PANYABUNGAN BARAT (Mandailing Online) – Petani pepaya di kawasan Desa Runding, Panyabungan Barat berharap Pemkab Madina merehabilitasi badan jalan jalur Longat-Runding yang rusak parah.
Kerusakan badan jalan itu menyebabkan buah pepaya untuk pengiriman ekspor rusak sekitar 30 persen.
“Rata-rata sekitar 30 persen buah pepaya yang dikirim rusak dalam perjalanan akibat kondisi jalan,” ungkap Azwar petan pepaya menjawab Mandailing Online, Selasa (24/3/2020).
Dalam beberapa tahun terakhir petani pepaya di Desa Runding berhasil mengembangkan usaha pertaniannya.
Mereka sukses di budidaya pepaya varietas Calina berorientasi ekspor. Pihak eksportir di Medan melakukan kerjasama pemasaran dengan petani di Runding.
Selain tujuan ekspor, pepaya dari kawasan ini juga masuk ke pasaran swalayan di Medan.
Kondisi badan jalan yang hancur di jalur Longat-Runding tepatnya dari titik Desa Hutatonga-Desa Runding menjadi kendala pengiriman buah pepaya.
Peliput : Dahlan Batubara