PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Jumlah korban meninggal dunia di lobang tambang emas Huta Bargot yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 8 orang.
Sejauh ini belum diketahui apakah masih ada yang tertinggal atau hanya total 8 orang. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal (Madina) sejauh ini juga belum diketahui apakah sudah terjun ke lokasi atau belum.
Data yang berhasil dihimpun wartawan di Polsek Panyabungan, Kamis (20/8), yang dievakuasi pada hari Selasa (18/8) pukul 12.00 wib adalah Abdul Rozak (32 tahun); Oloan alias Lokan (30 tahun), keduanya warga Desa Barbaran Jae Kecamatan Panyabungan Barat.
Yang dievakuasi pada hari Rabu (19/8) pukul 20.00 wib adalah Herman (19 tahun) warga Desa Sabajior/Hutabaringin Kecamatan Panyabungan Barat.
Yang dievakuasi pada hari Kamis (20/8) pukul 01.00 wib adalah Asmui (35 tahun) warga Desa Barbaran Jae Kecamatan Panyabungan Barat; Sahnan alias Lian (32 tahun); Sahhudin (38 tahun); Indra (18 tahun) semuanya warga Desa Barbaran Jae Kecamatan Panyabungan Barat. Kemudian Mhd. Ilyas (35 tahun) warga Desa Sirambas Kecamatan Panyabungan Barat
Sementara itu Kapolsek Panyabungan, AKP Agus Mariana yang dihubungi melalui telefon seluler, Kamis, (20/8) menyatakan semua korban sudah dimakamkan oleh keluarganya.
Sejumlah warga Huta Bargot menyatakan peristiwa nahas itu terjadi Selasa (18/8) dini hari di Lobang Bodat, terletak di perbukitan Sarahan. Lobang tambang itu tidak mempunyai pemilik. Selama ini banyak para “Panggacong atau Pangaleles” (penambang lepas) yang silih berganti memasuki lobang itu.
Penyebab meninggalnya para korban, sejauh ini belum ada kepastian. Diduga akibat gangguan pernafasan oleh tebalnya asap yang berasal dari pembakaran goni di dalam lobang.
Peliput : Holik Nasution
Editor : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda