Di dalam visi misi pasangan calon bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution-Muhammad Jakfar Sukhairi, terdapat sembilan program unggulan yang diusung bagi pembangunan Madina ke depan.
1. MEMBANGUN PERTANIAN UNTUK KEDAULATAN PANGAN
• Meningkatkan kapasitas pengetahuan, sikap, keterampilan dan jiwa kewirausahaan petani untuk memperkuat kelompok tani dan usaha pertanian.
• Mengembangkan industri kereatif di pedesaan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas hasil pertanian dan tanaman pangan .
• Mengembangkan kawasan agropolitan dataran tinggi dengan pola pertanian berkelanjutan di Panyabungan Timur, Batang Natal, Puncak Sorik Marapi, dan Ulu Pungkut
• Membangun model kerjasama antara petani dan pihak lain, untuk memperkuat posisi tawar petani.
2. MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI MELALUI SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
• Membangun sentra- sentra produksi dengan mengoptimalkan pemanfaatan SDA yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
• Melakukan pemberdayaan usaha UMKM, dan lembaga ekonomi masyarakat desa ( KUB, KUD ) melalui pendekatan partisipatif
• Membangun kawasan agribisnis one village one product
• Pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, serta pengembangan pasar modern.
3. PELAYANAN KESEHATAN UNTUK RAKYAT
• Mempermudah akses dan mrningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, serta berkelanjutan program BPJS
• Membangun rumah sakit umum baru, dan meningkatkan status rumah sakit dari tipe C ke tipe B sebagai rumah sakit umum rujukan regional
• Melakukan pengawasan dan memastikan ketersediaan kebutuhan stok obat-obatan bagi masyarakat, serta menyediakan makanan tambahan (PMT) bergizi bagi anak usia sekolah.
4. PENDIDIKAN BERKUALITAS UNTUK RAKYAT
• Menyelenggarakan wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 12 tahun yang berkualitas dan tanpa biaya (gratis)
• Memberikan beasiswa bagi anak berprestasi dan kurang mampu
• Mengembangkan kurikulum yang berakar pada keluhuran budaya dan sejarah Mandailing Natal
• Perubahan status STAIM menjadi perguruan tinggi negeri
• Bantuan kesejahteraan guru di daerah terpencil dan tertinggal (bersambung)
5. PEMBANGUNAN SARAN DAN INFRASTRUKTUR DASAR UNTUK DAERAH TERPENCIL
• Pembangunan / pembukaan jaringan jalan ke wilayah terisolir dan tertinggal, serta pembangunan jalan koridor tengah
• Lanjutan pembangunan pelabuhan laut dan bandara
• Pembangunan dan penataan perumahan tidak layak huni
• Peningkatan akses masyarakat terhadap irigasi air baku, sarana air bersih / air minum, pengolahan air limbah, sanitasi lingkungan, akses terhadap perumahan, sarana transportasi, sarana jaringan jalan dan jembatan, serta akses listrik
6. MEMPERKUAT NILAI- NILAI AGAMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
• Mengembangkan kampung Al- Qur’an
• Megeluarkan peraturan bupati yang mengatur tambahan pelajaran agama / muatan lokal
• Peningkatan sarana dan sarana ibadah, serta peningkatan kuantitas dan kualitas pesantren
7. REVITALISASI NILAI-NILAI ADAT DAN BUDAYA SEBAGAI WARISAN YANG TAK BERNILAI
• Membentuk desa adat, dan memperkuat lembaga-lembaga adat melalui pemberdayaan masyarakat adat.
• Penggunaan bahasa dan aksara mandailing sebagai mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan.
• Membangun sopo godang mandailing dan rumah adat pesisir
• Mengeluarkan peraturan bupati yang mengatur tambahan pelajaran agama/ muatan lokal
8. TATA KELOLA PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
• Megembangkan pendidikan bagi pegawai negeri sipil dan pemberian biasiswa
• Peningkatan tunjangan kinerja daerah ( TKD) bagi semua pejabat dan PNS serta anggota DPRD
• Memperjuangkan pengangkatan honorer secara bertahap untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), terutama tenaga guru dan kesehatan
• Pembagunan kantor desa, kantor camat, dan balai desa
9. PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN YANG BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN
• Membebaskan 16 desa yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Batang Gadis
• Pengembangan agro forestry bagi masyarakat sekitar kawasan hutan budi daya (hutan rakyat)
Comments
Komentar Anda