PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Seeorang wanita terpaksa jadi pelacur di Panyabungan gara-gara kebutuhan biaya operasi orang tuanya.
Wanita dari Kecamatan Panyabungan Barat berumur sekitar 20 tahun ini terjaring razia pelacur di Panyabungan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mandailing Natal, Sabtu malam atau Minggu dinihari (17/04) di satu cafe di Panyabungan.
Menjawab wartawan, dia mengaku bahwa dia tidak mau ikut terjun ke pelacuran di dunia malam Panyabungan, tetapi dia terpaksa karena membutuhkan dana untuk biaya operasi orang tuanya di rumah sakit.
“Setelah biaya operasi orang tua cukup, saya pun tak akan ikut lagi di dunia malam. Sebelumnya juga saya sudah bekerja lainnya, namun tidak mencukupi untuk operasi orang tua saya, itu pak makanya saya ikut di dunia malam ini,” ungkapnya.
Razia gabungan yang dilaksanakan Satpol PP Madina bersama Polres Madina, Polisi Militer, KNPI Madina organisasi masyarakat itu menggerebek sejumlah café di tiga wilayah yang diduga tempat mangkal para pelacur, yakni kota Panyabungan, Lintas Timur Panyabungan, Wilayah Panyabungan Barat dan Naga Juang. Termasuk juga di hotel.
Razia gabungan berhasil menjaring 26 orang. Dari 26 orang itu, sebanyak 7 orang tidak terbukti berbuat mesum. Sementara 2 orang atau satu pasangan masih berstatus suami istri dan sudah pulang setelah keluarga membawa surat nikah mereka.
Dari sisi domisili, sebanyak 12 orang bukan warga Madina. Pihak Satpol PP Madina menyatakan menyerahkan yang terjaring itu kepada Dinas Sosial Madina untuk diberikan pembinaan.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara