Catatan Ringkas : Rahmad Darmawan Daulay dan Rusman Tanjung S.Pd
Perang melawan narkoba sebetulnya tak hanya bergantung pada pengawasan pemerintah dan aparat hukum. Peran yang paling utama disini adalah orang tua.
Paling tidak, ada tiga poin usaha yang harus dilakukan orang tua untuk menjauhkan anak dari narkoba. Yakni 1) Pendekatan agama, 2) Pengawasan, 3) Pembiasaan.
Pendekatan Agama
Peran dan nilai-nilai agama memberi kontribusi terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan barang haram tersebut karena narkoba adalah induk dari segala kejahatan. Upaya mitigasi terhadap penyalahgunaan narkoba bisa beranjak dari lingkup keluarga, terutama dengan menjadikan agama sebagai gaya hidup.
Pengawasan
Pengawasan itu sangat penting dalam pembasmian narkoba. Pemerintah dan kepolisian saat ini sudah menunjukkan pengawasan di daerah ini. Untuk itu Masyarakat atau orangtua perlu menanamkan kedudukan hukum di dalam agama terkait narkoba bagi anak masing-masing.
Dalam Agama, narkoba itu adalah salah satu perbuatan dosa besar. Sementara dari segi kesehatan, tidak hanya merubah perilaku tapi juga merusak fikiran, hati, fisik serta perasaan.
Maka daripada itu kita sebagai orang tua, umumnya masyarakat harus lebih serius melakukan pengawasan terhadap keluarga masing-masing dan juga lingkungan kita agar generasi muda penerus bangsa terhindar yang namanya narkoba.
Pembiasaan
Para sosiolog dan psikolog berpendapat bahwa upaya paling sulit adalah membiasakan yang tidak biasa dan meninggalkan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan. Barangkali dari teori itu suatu dasar bagi kita masyarakat Mandailing Natal melalui pembiasaan yang berkesinambungan dan secara serius apa yang menjadi kebiasaan itulah yang disebut akhlak.
Akhlak masyarakat yang baik adalah kebiasaan yang baik menurut ukuran agama, maka dari itu melakukan kebiasaan yang baik itu salah satu usaha untuk terhindar dari perbuatan yang tidak baik.
Mari kita tuntun dan biasakan anak-anak kita untuk beribadah, jaga perilaku dan cara bergaulnya. Insya Allah dengan usaha itu mereka akan terbentengi dan tidak mudah terpengaruh dari bahaya narkoba, minuman-minuman keras juga perbuatan-perbuatan yang bisa merusak generasi muda, sehingga Mandailing Natal menjadi Negeri Beradat Taat Beribadat dan Madina yang Madani sesuai slogan yang diberikan.
Polres Madina harus diapresiasi yang dinilai telah berhasil dalam membongkar pengedar, pengguna narkoba di Mandailing Natal dalam berbagai penggerebekan di berbagai lokasi. Barang kali ini adalah salah satu usaha yang sudah dilakukan oleh kepolisian.
Polisi juga diminta untuk mengusut tuntas para bandar dan pelakunya serta memutus mata rantai jaringan sindikasinya, agar dapat menghentikan peredaran. Karena kuat dugaan produsen dan jaringan obat terlarang masih banyak beroperasi di daerah Mandailing Natal.***
(Rahmad Darmawan Daulay dan Rusman Tanjung S.Pd adalah pemuda aktif dalam berkontribusi untuk pembinaan generasi muda di Mandailing Natal. Mereka selalu hadir di tengah-tengah umat untuk ikut berperan dalam mengampanyekan bahaya narkotika dan obat berbahaya (narkoba) kepada masyarakat lebih utama generasi muda)