Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Desa Usor Tolang, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (14/03/2011) dini hari. Sebuah mobil Daihatsu Gran Max Nopol BK 1380 KO, terjun ke sungai. Gran Max yang terjun ke sungai dengan ketinggian 20 meter dari badan jalan mengakibatkan 8 orang tewas.
Korban tewas yakni Darmawati (40) warga Pulo Brayan, Kota Medan, Rosdiana (30) warga Jalan Denai, Kota Medan, Aldi (10) warga Jalan Denai, Kota Medan, Fadil (8), Farel (8 bulan) dan Julnellis (30) ketiganya warga Desa Padang Koto Gadang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Sementara dua korban tewas yang ditaksir berumur 3 tahun dan 40 tahun belum deketahui identitasnya. Sedangkan tiga orang selamat dalam kecelakaan maut tersebut yakni Heri (sopir), Afrizal (suami Rosdiana) warga Jalan Denai No 32, Kota Medan dan Safrizal warga Aceh.
Kasatlantas Polres Madina AKP Trang Gono yang dikonfirmasi di kantornya, membenarkan kejadian lakalantas yang menewaskan 8 orang tersebut.
Dikatakannya, begitu mengetahui adanya lakalantas, pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian. Data sementara yang diperoleh dari TKP, di dalam mobil terdapat 10 orang penumpang dan 1 sopir. Namun saat polisi tiba di TKP, sopir sudah melarikan diri.
Kronologis kejadian, Mobil Gran Max datang dari arah Sumbar menuju Medan. Tepat di Desa Usor Tolang, Kecamatan Kotanapan Kilometer 52-53, mobil tersebut itu masuk ke sungai yang kedalamannya diperkirakan 20 meter dari badan jalan. Pada malam kejadian, kondisi di TKP cukup gelap dan turun hujan.
Lanjut Trang, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan kronologis sebenarnya, karena sopir mobil bernama Heri keburu kabur sebelum polisi tiba di TKP. Polisi hingga kini masih memburu sopir maut tersebut.
Polisi mengetahui terjadi kecelakaan dari warga Desa Usor Tolang. Sebelumnya, salah seorang penumpang selamat mendatangi warga ke kampung sekitar jam 2 dini hari. Warga yang mengetahui kejadian langsung melaporkannya ke polisi. Malam itu juga Satlantas Polres Madina langsung datang ke TKP.
Setelah di TKP, petugas melihat Mobil Gran Max sudah tenggelam. Polisi dan warga tidak langsung mengevakuasi korban karena malam itu turun hujan deras serta arus sungai juga cukup deras.
Evakuasi korban baru dilakukan setelah pukul 06.00 WIB. Saat itu yang ditemukan di dalam mobil hanya satu orang korban. Sementara korban lainnya sudah hanyut. Polisi bersama warga langsung melakukan pencarian menelusuri sungai. Para korban akhirnya ditemukan. Ada yang jaraknya 500 meter, ada juga yang sudah 2 km hanyut dari TKP, jelasnya.
Masih kata Trang Gono, pihaknya sudah menghubungi keluarga korban yang sudah diketahui identitasnya. Sedangkan dua lagi belum bisa dikontak keluarganya. Jenazah kedua korban masih berada di Kotanopan. Namun demikan, kalau keluarganya belum datang sampai malam, jenazah kedua korban akan dipindah ke RSU Panyabungan untuk menunggu keluarga yang menjemput, karena Puskemas Kotanopan tidak memiliki ruang mayat. (BS-026)
Sumber : Beritasumut