PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mandailing Natal kucurkan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 Senilai Rp. 2.480.000.000 untuk belanja Jasa Tenaga Administrasi. Taufik Ritonga Kadis Ketapang dalam upaya konfirmasi anggaran tersebut sulit.
Ada 15 Item dari data yang dihimpun Mandailing Online untuk Belanja Jasa Tenaga Administrasi. Namun, untuk memastikan komponen dari anggaran itu dan guna arah realisasi dari anggaran tersebut Kadis Ketapang Madina Taufik Ritonga yang dikonfirmasi tak kunjung ditemui di kantor dalam kurun 1 minggu.
Hingga tadi pantauan Koresponden Mandailing Online sekitar pukul 15:00 jum’at (20/09) ruang kerja Kadis Ketapang kosong berserta staf nya. Selain itu, Kabid yang membidangi susah ditemui.
Berkaca dari besarnya anggaran Jasa Administrasi dinas tersebut, ternyata kebutuhan beras di Kabupaten ini masih disuplai dari luar daerah, seperti dari Lampung dan Medan. Sebab itu harga beras di Madina jadi lebih tinggi. Kata Agus Pedagang Beras di Pasar Lama, Panyabungan.
“Beras yang bagus kualitas nya masih di dominasi dari Luar daerah, saya sendiri order dari Medan dan Lampung untuk jenis premium dan beras kualitas biasa,” Ungkap Agus Pedagang Beras di Pasar Lama Panyabungan pada Mandailing Online.
Saat ini kata Agus Harga beras untuk kiloan dan per karungnya stagnan. Beras Medium Rp.16.000. Satu karung Rp.165.000. Ukuran 10kg. Lalu, Jenis 64. Rp. 15.000 per kg. Per karung Rp.135.000. Ukuran karung 10kg
Premium Rp. 17.000./kg per karung Rp. 170.000. Ukuran 10kg.
“Untuk harga harga ini memang sudah ada sekitar 2 bulan. 8Stoknya lumayan mudah, karena baru masa panen, tapi sudah jadi budaya kalo stok beras dan harganya naik turun. Apalagi di Madina. Makanya saya terpaksa ngambil dari luar untuk menjamin stok dagangan beras saya,” Tutur Agus.( fikri )
