Seputar Madina

2.4 M Anggaran Untuk Jasa Administrasi Dinas Ketapang Madina. Warga Net Nilai Tak Beri Efek Positif Ketahanan Pangan Daerah

Kantor Dinas Ketahanan Pangan Madina di Bukit perkantoran Payaloting Madina ( fikri)

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Tingginya nilai anggaran untuk Jasa Administrasi di Dinas Ketahanan Pangan ( Ketapang) Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) buat warga net tercengang. Pasalnya nilai anggaran tersebut dinilai tidak memberikan efek yang siknifikan dalam ketahanan pangan daerah.

“Bahat irigasi naso marfungsi, inda masuk aek tu sabai, patunda payah ni aek mantak marsaba eme. Artinya, Banyak irigasi yang tak berfungsi, air tak masuk ke persawahan, gara gara itu berhenti bertani padi,” Kata Alwi warga Gunung Tua Julu, Panyabungan dalam komentarnya menyikapi anggaran jasa administrasi yang nilainya miliaran.

Alwi mengatakan kualitas padi dari Kabupaten Madina pernah berjaya. Dan anggaran sebesar 2,4 mliar itu harusnya sudah memiliki hasil yang lumayan khususnya di bidang pertanian.

“Namun, entahlah di Negara ini sekarang banyak yang beralih jadi tukang sulap,” Beber Alwi yang berstatus Mahasiswa STAIN Madina. Sabtu, (21/09).

Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste, East Asia dan Pacific World Bank, Carolyn Turk menyampaikan harga beras di Indonesia lebih tinggi 20 persen dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.

“Kami memperkirakan, konsumen Indonesia membayar hingga 20 persen lebih mahal untuk makanan mereka,” ujarnya dalam acara Indonesia International Rice Conference yang digelar di Nusa Dua, Bali, dikutip dari Kajian Barita.Com. Jumat,20 September.

Carolyn menjelaskan tingginya harga beras di Indonesia salah satunya disebabkan oleh pembatasan impor dan keputusan pemerintah menaikkan harga jual beras sehingga melemahkan daya saing pertanian.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mandailing Natal kucurkan dana untuk jasa administrasi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 senilai Rp. 2.480.000.000.

Taufik Ritonga Kadis Ketapang dinilai telah gagal dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah.

Ada 15 Item dari data yang dihimpun Mandailing Online untuk Belanja Jasa Tenaga Administrasi itu. Namun, untuk memastikan komponen dari anggaran itu dan guna arah realisasi dari anggaran tersebut Kadis Ketapang Madina Taufik Ritonga yang dikonfirmasi tak kunjung ditemui di kantor dalam kurun 1 minggu.

Dengan nilai anggaran yang pantastis,  ternyata pedagang beras masih tetap order barang dari luar daerah seperti Lampung dan Medan. Sebab itu harga beras di Madina jadi lebih tinggi. Kata Agus Pedagang Beras di Pasar Lama, Panyabungan. ( fikri)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.