KOTANOPAN (Mandailing Online) – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) marsahata alias bersepakat mendukung dan memenangkan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) pada Pilkada Madina 2024.
“Kami siap mendukung dan memenangkan Paslon SAHATA pada Pilkada Madina tahun 2024,” kata Ketua BKMT Madina Hj. Rukiah Lubis didampingi sejumlah pengurus lainnya usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Kotanopan, Rabu (2/10/2024).
Hj. Rukiah dan beberapa pengurus BKMT Madina optimistis Paslon SAHATA bakal menang pada Pilkada Madina 2024, karena dinilai tokoh yang paling tetap untuk memimpin kabupaten ini lima tahun kedepan.
Menurut dia, penilaian itu berdasarkan pengalaman kerja Saipullah sebagai birokrat yang telah menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintah pusat, khususnya di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
“Kami sangat yakin dan percaya dengan kemampuan Palson SAHATA. Cabup Saipullah, misanya, memiliki jejaring yang luas di tingkat pemerintah pusat. Tentunya, dengan relasi yang dimiliki akan mampu membawa anggaran pembangunan dari pusat ke Madina,” ujarnya.
Itu sebabnya, dia dan pengurus BKMT Madina menaruh harapan besar di pundak Saipullah dan Atika untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan di Kabupaten Madina.
Untuk mewujudkan harapan itu, Hj. Rukiah meminta jajaran pengurus BKMT Madina dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa kompak mendukung dan memenangkan Paslon SAHATA.
“Kepada semua jajaran pengurus BKMT se-Kabupaten Madina agar kiranya kompak dan berjuang menyuarakan kepada saudara, kerabat, dan tentangga agar memilih SAHATA di Pilkada yang digelar pada 27 November nanti,” pungkasnya.
Dia mengungkapkan anggota BKMT Madina di Kabupaten Madina mencapai 15 ribu orang.
Sementara Cabup Madina Saipullah Nasution mengaku siap bergandeng-tangan dengan BKMT demi memajukan pengajian dan syiar agama di Bumi Gordang Sambilan.
“Marilah kita bergandeng-tangan kedepannya. Saya belum pernah menemukan pengajian sebesar ini. Sungguh luar biasa, kemajuan suatu daerah berada di tangan ibu semua,” ungkapnya.
Bang Ipul – panggilan Saipullah Nasution – mengatakan kaum ibu merupakan tembok kokoh generasi muda bangsa dari pengaruh negatif perkembangan zaman. “Kita harus kompak membangun kabupaten yang kita cintai ini,” pungkasnya. (dahlan batubara)