NATAL (Mandailing Online) – Calon wakil bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution memaparkan hasil pembangunan infrastruktur jalan di kawasan pantai barat Madina pada masa pemetintahan Sukhairi-Atika.
Hal itu dia sampaikan dalam setiap pertemuan dengan warga di beberapa desa dalam lima hari kampanye di kawasan pantai barat, yakni Kecamatan Muara Batang Gadis, Sinunukan, dan Natal.
Hasil pembangunan yang telah dicapai dalam tiga tahun terakhir, kata Atika, telah menghapus stigma bahwa kawasan pantai barat adalah anak tiri Pemkab Madina.
“Jalan-jalan yang belum pernah tersentuh aspal, di masa pemerintahan kami banyak yang hotmix,” kata Atika di Desa Suka Maju, Kecamatan Natal, Selasa (22/10/2024).
Dia memaparkan, beberapa jalan yang dibangun di pantai barat antara lain, ruas Bintungan Bejangkar-Kampung Kapas, Tabuyung-Manuncang, jalan dalam kota Natal, dan Pasar Batahan.
Dia mengungkapkan, pada 2023 lalu pernah meminta izin kepada Bupati Sukhairi agar 30 persen anggaran pembangunan jalan dialihkan ke pantai barat.
“Alhamdulillah, Pak Bupati setuju,” ungkap calon wakil bupati yang berpasangan dengan Saipullah Nasution ini.
Untuk itu, dia meminta dukungan masyarakat dengan memilih Paslon nomor dua pada Pilkada Madina 2024. Jika terpilih, tambah Atika, pembangunan masif seperti sekarang ini akan berlanjut. “Kami sudah memulai. Jadi, kami ingin menuntaskan pembangunan ini,” pungkasnya.
Senada dengan itu, anggota DPRD Madina dari Partai Demokrat Muharuddin Umpan mengaku pembangunan jalan di pantai barat begitu masif pada masa pemerintahan Sukhairi-Atika.
“Saya, kan, orang Batahan. Jadi, tahu betul seperti apa pembangunan jalan di sana,” katanya.
Sementata itu, Khotib, warga Desa Bintungan Bejangkar Baru, mengaku sejak transmigrasi tahun 1995 baru kali ini ruas jalan Bintungan Bejangkar-Kampung Kapas disentuh aspal hotmix.
“Kami berkumpul di sini, salah satu tujuannya mau mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atika,” sebutnya, Senin (21/10/2024) malam.
Dia mengungkapkan, aspirasi pembangunan jalan telah sering disampaikan kepada pemerintah, tetapi pada tahun ini terwujud. “Mungkin baru di masa Ibu Atika, pejabat yang hatinya terketuk membangun jalan ini,” sebutnya.
Meski begitu, dia berharap pembangunan jalan ini dilanjutkan sampai ke Kampung Kapas, Simpang Mariono, dan tembus ke Kecamatan Rantobaek. “Kami akan dukung Ibu Atika untuk melanjutkan pembangunan jalan ini,” tegasnya.
Sejak Jumat pekan lalu sampai hari ini, Atika berkampanye di pantai barat. Dalam kesempatan itu, dia juga menyerahkan santunan kepada 648 anak yatim dan piatu di tiga kecamatan tersebut. Selain itu, lulusan UNSW Australia ini membawa tim pelayanan kesehatan gratis dengan melibatkan dokter dan perawat. (dahlan batubara)