Parapat, Partai Demokrat Sumut harus tetap menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Untuk itu seluruh kader agar tetap menjaga komitmen dan kebersamaan untuk membesarkan partai dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Disamping itu kader Partai Demokrat, baik itu provinsi dan kabupaten/kota harus berperan sebagai partai pendukung pemerintah, meskipun kepala daerahnya bukan figur yang diusung Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Partai Demokrat Sumut di Aula Sopo Bolon Hotel Niagara Parapat, Rabu (3/11). Turut hadir, Sekjen DPP, Eddi Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua Umum, Jhony Allen Marbun, Sekdaprovsu, RE Nainggolan, Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun, Kapoldasu, Irjen Pol. Oegroseno, Bupati Deliserdang, Amri Tambunan, Bupati Simalungun JR Saragih serta sejumlah pengurus DPD, DPC dan kader Partai Demokrat se Sumut.
Anas mengatakan, Partai Demokrat di daerah harus tetap mendukung pemerintahan, meskipun kepala daerahnya (KDh) tidak diusung partai dalam Pilkada. “Ini garis politik kita. Ini pendirian politik kita. Karena Partai Demokrat tidak dicita-citakan sebagai partai pengganggu pemerintah dan pemda,” katanya.
Kalah Pilkada
Dijelaskannya, meskipun calon KDh yang diusung Partai Demokrat kalah Pilkada, namun kekalahan tersebut tidak bisa diterjemahkan partai bersikap oposisi dalam pemerintahan daerah tersebut.
“Malah Partai Demokrat di daerah harus mengambil peran dalam program-program pemerintah yang pro terhadap rakyat. Agar program tersebut dapat terealisasi,” katanya.
Terkait pelaksanaan Musda, Anas berharap meminta pengurus Partai Demokrat Sumut ke depan dapat membawa partai berperan lebih nyata dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumut.
Apalagi, katanya, secara politis, geografis, historis, Sumut adalah provinsi paling penting di pulau Sumatera. Karena itu, Musda harus mengambil spirit untuk melahirkan agenda partai yang lebih berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan derajat hidup masyarakat. “Karena prestasi politik bisa diterjemahkan dengan karya dan pengabdian terbaik bagi masyarakat,” jelasnya.
Karena itu menurutnya, jika Partai Demokrat Sumut harus bisa mengambil peran dan lebih mengakar kepada masyarakat Sumut, maka kontribusinya akan sangat besar bagi eksistensi partai di tingkat pusat. “Karena itu saya berharap semuanya bisa satu jalur dalam sebuah ikhtiar yang besar dalam mensejahterakan rakyat,” tambahnya.
Dukungan
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Palar Nainggolan menyampaikan bahwa partai tersebut berhasil mendapat dukungan 1.256.649 suara dalam Pemilu Legislatif 2009 lalu. Dengan jumlah suara itu, Partai Demokrat berhasil memperoleh 27 kursi di DPRD Sumut, 161 kursi DPRD kabupaten/kota dan 10 kursi DPR-RI.
“Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, Partai Demokrat berhasil menempatkan 15 kader menjadi Ketua DPRD. Demikian juga di DPRD Sumut. Dan 14 menjadi Wakil Ketua DPRD. Namun disayangkan kemenangan dalam Pemilu legislatif ini tidak diikuti dengan kemenangan dalam Pilkada,” katanya.
Dalam kesempatan itu di berharap, ketua partai ke depan harus memiliki integritas tinggi, karena tugas partai ke depan akan semakin berat. “Salah satunya dalam hal memenuhi target 30 persen suara dalam Pemilu 2014,” kata Palar sambil menegaskan dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali.
Gubsu dalam sambutannya dibacakan Sekdaprovsu, RE Nainggolan mengharapkan Partai Demokrat Sumut menjadi garda terdepan dalam menyahuti aspirasi rakyat. Dia juga berharap agar Musda tersebut dapat berlangsung dengan sejuk dan kondusif.
Aklamasi
Sementara dalam Musda II Partai Demokrat HT Milwan terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, dalam rapat pleno dipimpin Wakil Ketua Jhoni Alen Marbun, Sopar Siburian, dan Jhon Hugo Silalahi. HT Milwan meraih dukungan terbanyak dengan 23 suara, sedangkan rivalnya H Amri Tambunan hanya 12 suara. (di)
Sumber : Analisa
Comments
Komentar Anda