Site icon Mandailing Online

Atika dan Simpul Ekonomi Rakyat

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Atika Azmi Utammi Nasution kian eksis menunjukkan jati diri sebagai kandidat pemimpin yang fokus pada penguatan ekonomi rakyat.

Dia memperlihatkan suatu kekuatan daya dorong dari jiwa yang paling dalam untuk mengurai dilema sektor ril.

Atika masuk ke sendi sendi dilema rakyat, menerobos fakta fakta kehidupan pelaku UKM dan petani. Mencari dan mengumpul formulasi dengan cara berdialog langsung dengan pelaku ekonomi.

Ketika saat ini para pimpinan daerah hanya berkutat pada kamuflase pidato ekonomi, Atika tampil ke tengah pelaku ekonomi itu sendiri mencari solusi bersama.

Masa depan ekonomi rakyat Madina terasa akan menemukan sosok penggerak pada diri Atika yang saat ini menjadi kandidat wakil bupati Madina mendampingi kandidat bupati Jakfar Sukhairi Nasution.

“Motor ekonomi ada pada UKM termasuk hasil pertanian, peternakan dan industri rumah tangga,” tulis Atika di akun Facebooknya, usai melakukan kunjungan ke sekumlah UKM, Selasa (23/6/2020).

“Hari ini saya menelusuri tempat pengolah gula semut di Aek Banir. Kunjungi ternak ayam dan workshop jamur tiram di daerah Panyabungan Jae,” tulis Atika.

“Simpul pertemuan hari ini adalah begitu banyak potensi yang kita miliki, hanya saja terbatas modal dan fasilitas, termasuk akses ke lokasi (gula semut),” lanjutnya.

“Gula semut memilik potensi pasar luar biasa, lagi lagi packaging adalah kendala utama selain permodalan”.

“Jamur tiram sendiri tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Masalahnya ada pada metode tani yang masih konvensional,” imbuh Atika.

Atika berdialog dengan peternak ayam di Panyabungan Jae

“Menilik ternak ayam potong, kendala yang dihadapi sangat manageable bagi pemerintah daerah, perlu adanya karantina ayam sakit di checkpoint kita, karena harga ayam sakit tak kompetitif, sehingga sering terjadi penumpukan hasil ternak karena kalah saing pada harga,” lanjut Atika menulis.

Dia mengakhiri tulisannya dengan kalimat : “Background saya adalah magister keuangan. Penelitian ringkas saja terhadap APBD kita sudah bisa menjawab issu issu tadi. Maka dengan itu, mari bekerja bersama, sama-sama menuju masyarakat mandiri dan kompetitif”.

Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version