PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Temuan Batang Pungkut Green Concervation bahwa program Causeruation International (CI) di Mandailing Natal (Madina) tak jelas dan tak berdampak positif pada daerah ini, diperkuat oleh Pemkab Madina.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mandailing Natal, Abu Hanifah, Senin (6/1/2014) mengatakan bahwa sejak penandatanganan MoU antara Pemkab Madina dengan CI tanggal 11 Juli 2012 yang lalu hingga kini belum pernah melaporkan secara resmi sudah sejauh mana kegiatan CI di lapangan.
“Sudah sering kita ingatkan agar mereka membuat laporan mereka kepada kita, namun hingga sekarang ini belum ada realisasinya,” kata Abu Hanifah.
Padahal sudah jelas di dalam naskah MoU tersebut dijelaskan bahwa pihak CI harus memberikan laporan kemajuan program kepada Pemkab Madina setiap tahunnya sesuai dengan cakupan kerja.
“Di dalam naskah perjanjian tersebut Pemkab Mandailing Natal telah menunjuk kita (Bappeda) sebagai koordinator, namun sebagai koordinator kita tidak pernah menerima laporan resmi pelaksanaan kegiatan CI itu di lapangan, walaupun sudah sering kita ingatkan,” tegas Abu Hanifah.
Sebelumnya, Koordinator Batang Pungkut Green Conservation, Syafruddin Lubis menyatakan fakta-fakta yang diperoleh lembaga ini menyimpulkan bahwa selama ini dana sebesar 20 juta US dollar yang dikucurkan USAID kepada CI tak terlihat dampaknya di Madina.
CI sepertinya hanya menggunakan issu konservasi di Madina untuk mendapatkan dana tersebut. Keberadaan CI selama ini di Madina hanya sebatas melakukan kegiatan workshop yang tidak jelas programnya.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara