PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pemkab Mandailing Natal (Madina) nampaknya tak banyak bergerak alias tenang-tenang saja menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di Panyabungan.
Padahal, berdasar pengakuan para pengendara di Panyabungan, ketersendatan BBM sudah mulai sejak 31 Desember 2013 lalu.
Hingga Kamis siang (9/1/2014) Bagian Perekonomian Pemkab Madina hanya menyatakan masih akan mengawasi.
“Ini kan baru terjadi beberapa hari saja dan kita akan melakukan pengawasan terus sampai satu bulan baru kita melakukan pelaporan kepada Pertamina,” ujar Kabag Prekonomian, Suandi Usman AP ketika dikonfirmasi siang tadi.
“Sekarang ini kita masih terus mengamati dalam satu hari berapa jam SPBU tersebut buka untuk melayani masyarakat dan berapa lama mereka tutup baru nanti kita melaporkan kejadian tersebut kepada Pertamina,” katanya.
Dia menyatakan bahwa sampai sekarang ini pihaknya belum menerima keterangan resmi dari pihak Pertamina tentang tersendatnya BBM di Madina.
“Kita tunggu saja dalam beberapa hari kedepan ini, baru nantinya kita menyurati pihak Pertamina,” sebut Suandi.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda