PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat Nasional pada ajang Inovasi Robotik Tingkat Nasional Tahun 2021.
Ini merupakan kali pertama siswa MAN 1 Madina keluar sebagai juara 1 dan 2 pada bidang robotik. Sebelumnya, sudah banyak siswa madrasah ini yang berprestasi di bidang akademik, agama, dan olahraga.
Kepala MAN 1 Madina Salbiah, S.Ag, MM, yang dijumpai wartawan di ruang kerjanya pada Jumat (22/10) mengaku terharu dengan pencapaian siswanya di bidang robotik.
“Saya merasa terharu atas prestasi anak-anak. Oleh karena itu saya mendorong dan berharap anak-anak nantinya mampu bersaing pada kancah internasional,” sebutnya.
Ke dua prestasi pada bidang robotik tersebut diperoleh pada Oktober ini. Ajang robotik ini terbagi dalam 2 even, yakni Kompetisi Robotik Madrasah dan Macbot 2021.
Salbiah menerangkan untuk even Robotik Madrasah diselenggarakan oleh Kementerian Agama, Direktorat KSKK, secara nasional di Jakarta pada 16-17 Oktober 2021 lalu.
“Sekolah kita mengirimkan dua tim (dua pasang siswa) untuk kategori Rancang Bangun dan Mobile Robot IOT, ” jelasnya.
Sementara itu Guru Pembimbing Reza Hidayat mengatakan, tahap awal seleksi digelar secara virtual.
“Tahap ini peserta disaring untuk mendapatkan 30 besar,” jelasnya.
Reza mengungkapkan pada kategori Rancang Bangun, MAN 1 Madina tidak masuk 30 besar. Namun, pasangan Nasaruddin Nasution (Kelas XI MIA 3) dan Lily Fitri Hasanah (Kelas XII MIA 2) berhasil meraih juara II pada kategori Mobile Robot IOT.
Selanjutnya, untuk even Macbot 2021 yang diselenggarakan oleh Kampus Sanatadharma Yogyakarta, pasangan Luqman Harun Lubis (Kelas XI MIA 2) dan Mutiah S Ibrahim (Kelas XI MIA 2) keluar sebagai yang terbaik pada kategori Inovasi Teknologi.
Reza menjelaskan, MAN 1 Madina mengirim robot yang bisa membantu tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.
“Robot ini bisa mengecek suhu tubuh dan jantung pasien. Hasilnya dikirim keperangkat seluler (ponsel pintar-red). Robot ini juga bisa berjalan sendiri dan dapat mengurangi kontak fisik tenaga medis dengan pasien,” jelasnya.
Lomba ini diikuti oleh siswa tingkat SMA/SMK/MA seluruh Indonesia.
Sekadar informasi, Muthia S Ibrahim adalah anak dari pasangan Gautama Ibrahim Nst, S.Sos (ayah) dengan Salbiah, S. Ag, MM (ibu)
Sementara Luqman Harun Lubis anak dari Drs. Mukhlis Lbs, MA (Ayah) dan Evie Sofiana (ibu).
Keberhasilan siswa tersebut merupakan hasil dari kerja keras siswa dan pihak sekolah: Baik itu bimbingan maupun dukungan fasilitas.
Peliput: Ismail Ojie
Comments
Komentar Anda