PANYABUNGAN (Mandailing Online) : DPRD Mandailing Natal (Madina) mendesak agar pelaksanaan Bimtek aparat desa dilakukan di Madina.
Sebab, jika di luar daerah seperti Medan, hanya akan memperbanyak dana keluar alias banyak menguras dana mubazir.
Itu dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Madina, Suhandi Lubis menjawab wartawan di gedung dewan terkait hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara eksekutif dengan legislatif di ruang Komisi IV, Jum’at (21/6/2019).
Tak diketahui dengan rinci poin apa saja yang dibahas di RDP itu karena RDP dilakukan secara tertutup.
Hanya saja, Suhandi Lubis hanya menyebutkan tentang Bimtek dan peroalan perencanaan program pembangunan desa yang didanai Dana Desa.
Pihak DPRD memandang pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) aparat desa yang bersumber dana dari Dana Desa sebaikya dilakukan di Madina saja, sebab, selain meminimalisir pengeluaran dana, juga sebagai upaya agar putaran uang tetap berada di dalam Madina.
Di RDP itu mencuat masalah penyusunan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dimana selama ini HPS-nya tidak mengacu pada HPS daerah. Oleh karena itu, ke depan RAB Dana Desa diharapkan mengacu pada standar HPS daerah.
RDP itu merupakan gabungan Komisi I dan IV yang dihadiri Ketua DPRD Madina, Maraganti Batubara; Wakil Ketua DPRD Madina, Harminsyah Batubara; para pimpinan dan anggota Komisi I dan IV.
Dari pihak eksekutif hadir Kadis PMD Madina Iqbal dan Kepala Inspektorat Madina, Marwan Bakti Siregar.
Peliput : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda