PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dalam Pembukaan Focus Group Discusson (FGD) penyusunan rencana Induk Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) di aula Kantor Bupati Mandailing Natal (Madina) pada Kamis (2/12), Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution menyoroti banyaknya kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak hadir.
Atika menilai saat ini sangat perlu fokus pada pembentukan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“Mohon Pak Asisten III, diimbau kepada seluruh OPD agar bisa hadir untuk forum selanjutnya. SPBE ini sangat kita butuhkan, untuk pemerintahan yang transparan,” kata Atika.
Wabup Atika menjelaskan ke depan baik pemerintah pusat maupun provinsi akan terus mendorong pemerintahan kabupaten/kota agar menerapkan sistem pemerintahan berbasis digital.
“Kunci digitalisasi adalah efektivitas dan juga transparansi. Ini sesuai dengan visi misi kita nomor 6, yakni meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan,” ujarnya
Atika berharap, pelaksanaan FGD ini memberikan dampak baik bagi sistem administrasi Pemkab Madina, terutama pelayanan publik.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Syahnan Pasaribu dalam laporannya menyampaikan, FGD SPBE dilaksanakan selama 2 hari, yakni 2-3 Desember 2021.
Syahnan menjelaskan, tingkat pematangan SPBE di Madina dalam dua tahun terakhir masih kurang dengan persentase nilai 1,95 pada 2019 dan 2,16 (2020).
“Kita belum melakukannya secara terstruktur. Dalam jangka waktu lima tahun ke depan akan kita laksanakan secara bertahap,” ungkapnya.
FGD SPBE ini diikuti Vice President Digital Solution PT Gamatechno Indonesia, Nugroho Setio Wibowo ST M.kom melalui zoom meeting.
Editor: Roy Adam
Comments
Komentar Anda