Medan – Bupati Nonaktif Mandailing Natal (Madina) Muhammad Hidayat Batubara dan bawahannya, mantan Plt Kadis PU Madina Khairul Anwar Daulay menangis dalam sidang perkara dugaan suap pembangunan RSUD Panyabungan di Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (18/12).
Kedua pesakitan atau terdakwa perkara dugaan suap pembangunan RSUD Panyabungan ini, seolah-olah mengikuti terdakwa lain dalam perkara yang sama, Surung Panjaitan, yang juga menangis saat sidang.
Tangis adik kandung Ketua Kadin Sumut, Ivan Batubara itu, terjadi setelah jaksa penuntut Fitroh Rohcahyanto bertanya apakah Hidayat menyesal.(tribun)
jangan bupati saja yang di jadikan tersangka..
kasus lain kog tidak di ungkap..
Masih banyak kasus laen loh di mandailing natal tercinta ini…..
Sepertinya, benar bahwa manusia itu dekat dengan kesalahan, begitu juga dengan pejabat, sangat dekat dengan penghiantan, penistaan terhadap amanah rakyat, asas kekeluargaan yg begitu kental ditanah mandailing seolah tak berdaya menghadapi lobang-lobang hitam dari produk demokrasi, termasuk perkara korupsi sang bupati, “apa yg bisa kita lakukan untuk bumi pertiwi madina? Apakah kita hanya diam, menjadi saksi bisu atas kecelakaan sejarah yg terjadi di Madina? Apakah kita memberi restu bagi pelanggar hukum yg terjadi sekarang atau nanti di masa yg akan datang?… Saya pikir tidak, kita harus mengawal pejabat, sekaligus melawan penjahat uang rakyat,..ini momen yg tepat untuk berkarya untuk madina, kita harus bergerak, ayooo bergerak!.. “Gema Madina”(gerakan mahasiswa mandailing natal)..