PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Program pengadaan foto 3 tokoh Mandailing Natal (Madina), yang belakangan viral ternyata tidak ada dalam program pemerintah, baik di tingkat Dinas PMD maupun di tingkat desa.
Hal itu disampaikan Bupati H. M. Ja’far Sukhairi Nasution ketika dikonfirmasi oleh wartawan terkait adanya beberapa oknum yang memaksa kepala desa membeli foto-foto tersebut.
“Saya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) perihal temuan ini karena sebelumnya tidak ada program pengadaan foto pahlawan ini,” katanya, Minggu (5/6).
Bupati Sukhairi menegaskan bahwa ia sama sekali tidak tahu dan tidak pernah menyuruh orang lain untuk memaksa kepala desa membeli foto Willem Iskander, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Syekh Abdul Qodir Al-Mandily.
“Saya tegaskan dan nyatakan, saya selaku Bupati Madina tidak pernah menyuruh, merestui, mengetahui, apalagi menekan agar tiga foto dibeli oleh kades dengan Dana Desa Tahun 2022,” ujarnya, mengutip Malintang Pos.
Bupati menekankan akan segera melakukan koordinasi dan melihat kemungkinan kasus ini mengarah pada pelanggaran hukum.
“Kita akan laporkan. Terutama masalah pencatutan nama saya,” sebut Sukhairi.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada beberapa oknum yang mencatut nama Bupati untuk memuluskan penjualan tiga foto tokoh asal Mandailing dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu sampai 1,5 juta per foto.
Bahkan dalam beberapa berita di media menyebutkan ada pemaksaan kepada kepala desa untuk membeli foto-foto tersebut dengan menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2022.
Peliput: Roy Adam