Calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang berjumlah 490 orang dan dibagi 2 kloter, yakni, kloter 11 dan kloter 13, akan berangkat ke asrama haji Medan dalam waktu dekat. Kloter 11 diberangkatkan 21 Oktober sedangkan kloter 13 berangkat 24 Oktober.
Demikian disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Madina, M Taufik Lubis SH, saat ditemui METRO di ruang kerjanya, Senin (4/10).
Menurut Taufik, kloter 11 yang berangkat pada 21 Oktober dihuni sebanyak 450 calhaj sedangkan kloter 13 yang berangkat 24 Oktober hanya berjumlah 40 calhaj. Khusus, kloter 13 para calhaj yang akan berangkat digabung bersama jamaah dari Kota Padangsidimpuan (Psp).
“Kloter 11 sebanyak 450 calhaj akan diberangkatkan dari Panyabungan tepatnya dari Masjid Agung Nur Alan Nur menuju Medan pada 21 Oktober pukul 15.30 WIB, sedangkan untuk calhaj kloter 13 digabungkan dengan calhaj Psp yang diberangkatkan pada 24 Oktober,” terang Taufik.
Dijelaskannya lagi, untuk pemulangan jamaah haji nantinya, kloter 11 akan tiba di embarkasi Medan pada 3 Desember sekira pukul 03.35 WIB dini hari, dan akan pulang menuju Panyabungan Madina siang harinya sekira pukul 14.00 WIB.
“Para jamaah kloter 11 akan pulang ke tempat tinggal masing-masing pada 4 Desember, sedangkan untuk jamaah kloter 13 akan tiba di embarkasi Medan pada 6 Desember sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Dan berangkat menuju Panyabungan siang harinya sekira pukul 14.00 WIB,” terangnya.
Untuk saat ini, lanjut Taufik, sebelum pemberangkatan, Pemkab Madina bersama seluruh calhaj akan melaksanakan beberapa kegiatan, yakni manasik akbar sekaligus zikir bersama yang akan dilaksanakan besok, Rabu (6/10).
“Hari Rabu seluruh calhaj akan mengikuti kegiatan terakhir sebelum mereka diberangkatkan, yakni manasik akbar sekaligus tepung tawar serta zikir dan doa bersama. Dan manasik akbar akan dilangsungkan mulai dari Masjid Thariqul Jinan menuju Masjid Nur Alan Nur sekaligus ditutup dengan zikir dan doa bersama,” tambahnya.
Warga Lakukan Doa Bersama
Sementara itu, sejumlah masyarakat di berbagai desa di Madina mulai melakukan tradisi untuk keberangkatan calhaj, yakni doa bersama dengan mengundang tokoh agama, tokoh adat, dan lapisan masyarakat di tempat tinggal calhaj masing-masing. Doa bersama ini dilakukan dengan harapan agar ibadah haji yang dilakukan calhaj bisa menjadi haji dan hajjah yang mabrur atau haji atau hajjah yang berterima.
“Setiap tahun acara seperti ini selalu dilakukan oleh para jamaah calhaj untuk didoakan supaya menjadi haji yang mabrur,” sebut Irwan Efendi (40) warga Kelurahan Sipolupolu, Kecamatan Panyabungan, usai mengikuti acara doa bersama di rumah salah seorang calhaj yang akan berangkat. (wan)
sumber: metrotabagsel
Comments
Komentar Anda