PANYABUNGAN BARAT (Mandailing Online) – Sekalipun Progam Nasional Pembangunan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan akan dilebur ke dalam program pembangunan desa sebagai Dana Desa, kegiatan dana bergulir Simpan Pinjam Perempuan (SPP) seharusnya terus bergulir seperti sebelum-sebelumnya.
Selain tidak diperkenankan parkir di tangan pejabat atau staf kator camat, pergerakan SPP mesti harus berdasarkan kelompok.
Ketua PDI Perjuangan Panyabungan Barat, Hosman Hasibuan mengutarakan hal tersebut kepada wartawan di Panyabungan, Rabu (27/4/2016). Menurutnya, SPP itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jika pengelolaannya baik, seluruh lapisan masyarakat nantinya dapat memanfaatkan dana tersebut.
Karena itu, sesuai hasil wawancaranya dengan pihak Bagian Pemerintaha Desa (PMD) Setdakab Madina, dia menghimbau: “SPP yang selama ini berputar di Panyabungan Barat harus tetap bergulir. Semua lapisan, terutama yang sedang membutuhkan tambahan modal usaha, harus dapat mencicipi SPP tersebut.”
Dalam upaya mendapatkan kejelasan sekitar pengelolaan SPP dalam nuasa Dana Desa dengan Rosadi, salah seorang staf di PMD, Hosman Hasibuan mengungkapkan, dana yang ada di dalam SPP itu tidak boleh parkir di tangan staf atau pegawai kecamatan.
Hosman Hasibuan juga menghimbau, “Karena SPP itu sangat bermanfaat bagi msyarakat, saya menghimbau kepada pihak-pihak terkait di Panyabungan barat, agar terus menggulirkannya. Jika saat ini ada yang masih parkir, sebaiknya serahkan kepada yang warga membutuhkan di desa-desa. Begitu juga jika selama ini ada SPP yang dipinjamkan secara pribadi kepada satu-dua orang kolega misalnya, ya harus segera ditarik untuk selanjutnya diputar atau digulirkan secara berkelompok dan tetap dengan sistem tanggung renteng.”
Editor : Ludfan Nasution