PANYABUNGAN( Mandailing Online) Desakan Deklarasi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Gerinda dan PKB mulai mu cul dari akar rumput. Di Kabupaten Mandailing Natal, desakan itu muncul dari kader partai PKB dan sejumlah simpatisan senin 12/6/2023.
Patut diketahui, Partai Gerindra dan PKB telah mendeklarasikan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada 13 Agustus 2022 lalu. Dalam deklarasi itu tertuang lima poin kerja sama yang akan dilakukan kedua partai. Termasuk salah satunya menentukan pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024.
Usai deklarasi di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kedua pihak terus melakukan komunikasi intens dan berujung pada kesepakatan mengusung Prabowo sebagai capres.
Namun, untuk wakil presiden sampai hari ini belum disampaikan ke publik. Hal tersebut menjadi salah satu latar belakang munculnya desakan memasangkan Prabowo dengan Muhaimin. Terlebih, kedua partai telah memenuhi syarat minimal dukungan kursi parlemen untuk mengusung capres dan cawapres.
Masyarakat yang tergabung dari berbagai lintas profesi ini berkumpul di Jl. Abri, Kelurahan Sipolu-polu, Panyabungan, Madina, Sumut, untuk menyampaikan keinginan melihat ketua umum Gerindra dan ketua umum PKB itu berpasangan dalam mengarungi pilpres tahun depan.
Tak hanya kaum bapak, kaum milenial dan kaum perempuan turut bergabung dalam acara tersebut. Mereka menilai, Prabowo-Muhaimin akan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dari segi pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi, maupun pembangunan sumber daya manusia.
Prabowo dipandang sebagai sosok negarawan yang tepat untuk memimpin Indonesia. Kecakapan itu akan disempurnakan oleh keberadaan Muhaimin sebagai sosok yang tumbuh dalam dunia pesantren.
“Ini deklarasi dukungan kepada Pak Prabowo dan Pak Muhaimin agar dipasangkan pada pilpres mendatang,” kata salah satu peserta,” Said Nasution.
Dia menyebutkan, latar belakang kedua pasangan tersebut cocok untuk memimpin bangsa Indonesia yang majemuk.
Senada dengan itu, Ustaz Jamaluddin menerangkan, Abdul Muhaimin Iskandar tumbuh di dunia pesantren dan merupakan keturunan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama sehingga tepat mendampingi Prabowo yang punya basic militer dan pengusaha.
“Pak Muhaimin ini dikenal sebagai panglima santri dan punya basic pesantren,” jelasnya.
Dalam deklarasi dukungan itu, masyarakat meneriakkan nama Prabowo sebagai presiden dan Muhaimin sebagai wakil presiden.
“Prabowo presiden, Muhaimin wakil presiden,” ujar koordinator. “Menang, menang, menang,” sambut peserta. (Dedek)