PANYABUNGAN ( Mandailing Online )- Setidaknya ada beberapa poin penting dibalik perjuangan pembangunan bandar udara Mandailing Natal yang saat ini proses pembangunannya sedang berjalan dan sesuai target Kementerian Perhubungan akan selesai progress nya di tahun 2023 dan akan beroperasi di awal tahun 2024 mendatang.
Irwan Daulay salah seorang pengamat pembangunan dalam catatannya pada Redaksi Mandailing Online menyebutkan, Bandara Mandailing Natal yang berada di Kecamatan Bukit Malintang ini pembangunannya diawali era Bupati Pak Amru Daulay.
Di era pak Amru kata Irwan Daulay ialah penetapan lokasi, FS dan beberapa agenda lain termasuk meminta persetujuan gubernur Sumut untuk lahan yg statusnya sebagian areal milik Dinas Perkebunan Sumut dan sebagian yang lain milik masyarakat.
” Saat itu sebagai Stafsus saya beberapa kali ikut mendampingi pak Amru ketemu Menhub Jusman Syafii Jamal yang difasilitasi oleh bang Adnan Buyung Nasution untuk membicarakan pembangunan bandara ini” tutur mantan Dosen di Unimed itu
Setelah itu lanjut Irwan Daulay, proses dilanjutkan oleh Bupati berikutnya bang Dahlan Hasan Nasution atas dukungan penuh pak Darmin Nasution saat itu sebagai Menko Perekonomian dan bang Todung Mulya Lubis
” Dan harus kita akui sisi penting pembangunan bandara ini adalah di masa Bupati Dahlan Hasan Nasution dan Wakil nya H.M.Ja’far Suhkairi Nasution , baik perencanaan pembangunan, penganggaran, pembebasan lahan sampai kepada tahap pembangunan yg masih berjalan sampai saat ini” tegas Irdal ( irwan Daulay )
Dimasa era SUKA atau saat ini dikepemimpinam Bupati H.M.Ja’far Sukhairi Nasution, Irwan melihat tidak banyak yg disupport oleh Pemkab Madina karena hampir keseluruhan adalah tugas pemerintah pusat.
Namun yang tidak kalah pentingnya katanya, peran pemkab Madina saat ini adalah bagaimana pemanfaatan bandara ini jika sudah selesai dibangun.
Ia juga mengaku, dalam beberapa kesempatan Bupati dan tim TP2D sudah bicarakan rencana usulan MoU dengan Lion Air Grup untuk Armada pesawat penumpang sekelas ATR (Wings Air).
” dan seminggu lalu bang Todung Mulia Lubis sudah call ownernya yaitu Rusdi Kirana untuk membicarakannya, dan saya sudah sampaikan kabar baik ini ke Bupati dan kadishub Madina untuk mempersiapkan data yang dibutuhkan sebagai bahan untuk MoU” kata Irwan.
Dijelaskan Irwan Daulay, Mengutip penjelasan Kadishub Madina sewaktu rapat membicarakan rencana kehadiran menteri KP ke Madina seminggu yang lalu bersama Bupati/Wabup dan beberapa OPD bahwa rute bandara ini tahap awal direncanakan untuk tiga destinasi, yaitu Medan, Padang dan Pekanbaru
Kedepan katanya, bandara ini juga harus terus disupport untuk bisa dilandasi pesawat jet dan berbadan lebar sebagaimana cita cita pak Amru Daulay dulu, yaitu selain utk kepentingan angkutan secara umum juga menjadi Embarkasi haji untuk wilayah Tabagsel.
Oleh karena itu kedepan kata Irwan Daulay, Bupati harus lebih agresif lagi Melakukan komunikasi dengan kementerian terkait dan juga dengan tokoh tokoh Mandailing di Jakarta bahkan dengan Bupati sebelumnya agar dianggarkan lagi untuk pengembangan bandara sampai nantinya bisa dilandasi pesawat jet dan berbadan lebar untuk rute yang lebih luas (internasional)
Irwan Daulay sebagai putra daerah dan sekaligus terlibat dalam proses sejumlah usulan pembangunan Madina berhadap, kepala Baperida Madina untuk melahirkan peta jalan pengembangan dan pemanfaatan bandara ini, baik untuk destinasi lokal, regional dan internasional, hal ini pastinya membutuhkan komitmen yang tinggi dari Bupati, OPD terkait, para pemikir, pengusaha dan stakeholder lainnya, karena bandara ini letaknya sangat strategis sebagai HUB di sentral Pulau Sumatera dan beberapa Negara tetangga yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang cepat jika benar benar punya kemauan mewujudkannya.( redaksi )