Site icon Mandailing Online

Dilema CPNS: Bupati Madina Ngotot Putra Daerah, KemenPAN Ngotot Secara Nasional

JAKARTA (Mandailing Online) – Perseteruan antara Bupati Madina dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN) soal tolak-menolak tanggungjawab mengumumkan hasil seleksi CPNS Madina 2013 mulai terungkap akar persoalannya.

Ternyata Blt Bupati Madina ngotot yang harus dimenangkan adalah putra daerah berdomisili di kawasan kerjanya, bukan dari wilayah lain. Sementara KemenPAN-RB ngotot pada undang-undang bahwa pemenang tak harus orang daerah tetapi juga orang luar sesuai dengan amanah peraturan perundang-undangan.

Kondisi ini menggambarkan adanya perlawanan dari daerah kepada pemerintah pusat di satu sisi, dan adanya kengototan mempertahankan hegemoni pemerintah pusat di sisi lain.

“Pokok masalah yang terjadi di Madina adalah keinginan bupati untuk mengakomodir sebanyak mungkin putra asli daerah lulus tes CPNS 2013. Sementara, hasil TKD merupakan hasil tes murni, yang tidak melihat apakah si pelamar yang lulus itu putra asli daerah atau tidak,” ungkap Karo Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) KemenPAN-RB, Herman Suryatman, di Jakarta, (10/6/2014) yang dilansir surat kabar Metro Tabagsel.

Dalam konstelasi ini, Herman menyudutkan bupati Madina dengan mengatakan jika memang menghendaki porsi putra daerah bisa terakomodir, bupati sebagai PPK bisa melakukan tes kompetensi bidang (TKB) untuk menjaring putra asli daerah.

“Karena mengakomodir putra asli daerah itu dimungkinkan, disesuaikan kebutuhan dan kearifan lokal,” kata dia. Sayangnya, bupati tidak menggunakan TKD dan malah menunda-nunda pengumuman.

Alternatif solusi kedua, jika memang tidak mau menggunakan TKD, putra asli daerah bisa diakomodir di tes CPNS 2014 ini.

“Caranya, silakan membuat aturan persyaratan, misalnya harus yang ber-KTP lokal sehingga akan banyak putra asli daerah yang bisa menjadi CPNS,” terang Herman.

Cara ini, lanjutnya, juga dilakukan oleh Pemkab Meranti, Riau, yang juga ngotot minta banyak putra asli daerah terakomodir. Akhirnya diberikan solusi oleh KemenPAN, untuk seleksi CPNS 2014 ini, Meranti boleh memasang persyaratan yang memungkinkan banyak putra asli daerah terakomodir. Bupati Meranti pun akhirnya mengumumkan hasil tes CPNS 2013.

Sumber: Metro Tabagsel/JPNN
Editor: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version