Site icon Mandailing Online

Dinilai Banyak Masalah, Masyarakat Desa Sirambas Demo Kades nya

 

Kantor Kepala Desa Sirambas dipenuhi tomat busuk dan disegel warga( fikri) 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dinilai banyak masalah yang timbul ditangan Kepala Desa, ratusan warga Desa Sirambas Panyabungan Barat, Mandailing Natal ( Madina) tuntut agar Kepala Desa Sirambas dicopot dari Jabatan.

” Ini kades tidak adil dan tidak transparansi soal Anggaran Dana Desa. Banyak program yang tidak terealisasi ditambah persoalan desa yang ambil tindakan sendiri tanpa ada musyawarah, ” Kata Alfarizi tokoh pemuda Desa Sirambas Jum’at 30/8) 2024.

Ia mengungkapkan,kekecewaannya pada Kepala Desa mereka Ilman Suhdi.Selama menjabat jadi Kades dinilai tak amanah dan kesejahteraan masyarakat diabaikan.

Aksi gerakan copot kepala Desaa ini sudah berlangsung sejak Kamis kemarin, (29/08). Gedung Desa Sirambas sendiri di segel oleh warga sampai hari ini.

Menyikapi masalah ini, upaya mediasi dilakukan pihak Kecamatan Panyabungan Barat. Hari ini warga berkumpul di aula kantor camat untuk membicarakan persoalan tu tuntutan warga.

Ada 6 Poin tuntutan masyarakat yakni

1. Adanya isu ditengah masyarakat bahwa kepala desa mencabut perkara pelaporan Desa Sirambas pada Desa Sabajior tanpa pengetahuan orang tua korban dan masyarakat Sabajior.

2. PNNB merasa keberatan atas adanya pencemaran nama baik NNB Setempat.

3. Anggaran pembinaan kegiatan club kepemudaan Karang Taruna Desa Sirambas yang tak pernah terealisasikan sejumlah 27jt dan tak diketahui kejelasannya.

4. Kegiatan hari besar nasional dan keagamaan yang tak pernah terealisasi sejumlah 22jt.

5. Masalah BLT adanya dugaan adanya penyalahgunaan wewenang tentang penghapusan / pengurangan BLT. Dan pembagian tidak ada transportasike masyarakat dan dilaksanakan pembagian di malam hari (alias Dor To Dor). Tanpa ada pendampingan dari aparat yang berwenang.

6. Terkait pemerintah Desa dan BPD sudah satu tangan dan tidak pernah mendengar aspirasi masyarakat. Malah mengikuti Pemerintah Desa.

Kondisi gedung Kepala Desa sendiri saat sekarang dipenuh bekas lemparan buah tomat. Warga melempari gedung itu sebagai bentuk protes dan ketidak percayaan pada kepemimpinan Kepala Desa. ( fikri)

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version