PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Direktur RSU Tapanuli Selatan, drg M Firdaus Batubara membantu biaya warga Kabupaten Mandailing Natal, Ronggani Pulungan untuk dapat menempuh operasi tumor di Medan.
Ini pukulan telak bagi Pemkab Mandailing Natal karena warganya yang menderita tumor justru tak mampu ditolongnya.
Malam ini Ronggani didampingi suaminya sedang dalam perjalan menuju Medan.
Drg Firdaus yang membawa mereka didampingi Muhammad Nekson Tanjung warga Panyabungan yang bersimpati kepada penderitaan Ronggani.
Ronggani Pulungan adalah warga Desa Sirangkap, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Dia telah lama menderita tumor di bagian gusi. Dan selama ini hanya berobat di tingkat mantri.
Nekson Tanjung kepada Mandailing Online via telefon seluler, Jum’at sore (7/2/2020) menyatakan bahwa Ronggani keluarga tak mampu karena miskin.
“Saya sudah datangi Dinas Kesehatan Madina mencari solusi untuk menolong saudari Ronggani, tapi tak ada pertolongan yang didapat,” ungkap Nekson Tanjung.
Nekson mengungkapkan, Ronggani memiliki anak 6 orang yang harus ditinggalkan di rumah selama mereka menjalani operasi di Medan.
Ronggani dan suaminya tergolong keluarga miskin yang selama ini hanya berprofesi penyadap karet di hutan. Kondisi harga karet yang rendah hanya mampu memenuhi kebutuhan pokok keluarga ala kadarnya.
“Besok rencananya Ronngani mulai menjalani proses di rumah sakit Mitra Sejati di Medan,” ujar Nekson.
Nekson mengungkapkan, awalnya Ronggani datang ke rumah Nekson di Panyabungan mengeluhkan deritanya dan kondisi kesulitan biaya.
Lalu Nekson mengkonsultasikan tumor yang diidap Ronggani itu kepada drg Firdaus.
Setelah memeriksanya, drg Firdaus menyarankan agar tumor Ronggani sesegera dioperasi.
Lantas Nekson mendatangi Dinas Kesehatan Madina menemui beberapa pejabatnya termasuk yang membidangi BPJS agar memberi solusi kepada Ronggani yang harus secepatnya dioperasi di Medan.
“Tapi, tak mendapat pertolongan. Ini memalukan, masa sih orang luar Madina yang menolong, sementara kita punya Pemkab,” keluh Nekson.
Peliput : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda