Madina untuk ke sekian kalinya berhasil memusnahkan ladang ganja. Kemarin, sekitar 600 batang ganja siap panen dari ladang seluas dua hektare di gunung Desa Huta Tinggi, Panyabungan Timur, yang dimusnahkan. Selain itu, pihaknya juga mengamankan ganja kering siap edar sebanyak 100 kilogram.
Hujan yang mengguyur Rabu (14/9) dini hari, tidak menyurutkan langkah 150 personel gabungan seluruh satuan di Polres Madina plus satu pleton dari Brimob meluncur ke Kecamatan Panyabungan Timur. Di sana, anggota dibagi ke dalam beberapa tim untuk menyisir tiga desa, yakni Huta Tua, Pardomuan, dan Huta Tinggi.
Sekitar pukul 03.15 WIB, polisi tiba di lokasi. Setelah mendapat tugas masing-masing, tim pun bergegas menjalankan perintah atasan. Mereka masing-masing membawa satu misi, yakni menemukan ladang ganja yang menurut informasi berada di tiga lokasi itu.
Setelah menempuh perjalanan selama empat jam dengan berjalan kaki serta berjibaku dengan dingin malam dan jalanan licin, akhirnya tim yang bertugas menyisir Huta Tua menemukan ladang ganja tersebut.
”Kita peroleh informasi dari masyarakat sekitar bahwa ada ladang ganja di sekitar Tor Sihite dan di gunung Desa Huta Tinggi. Berangkat dari informasi itu, kita mengatur strategi. Lalu, melakukan operasi ini. Hasilnya, kita menemukan ladang ganja kurang lebih seluas dua hektare dengan sekitar 600 batang ganja. Di sekitar ladang ganja, kita juga menemukan ganja kering yang siap edar seberat sekira 100 kilogram,” beber Kapolres Madina AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe, kepada METRO, di sekitar lokasi penemuan ladang ganja tersebut, sekira pukul 19.30 WIB.
Kapolres menambahkan, penemuan ganja kering tersebut ada di dua tempat, yakni di gunung Desa Huta Tinggi. Petugas menemukan di pondok dekat pemukiman warga yang berada di bukit. Satu lagi di gunung Desa Huta Tua, tak jauh dari ladang ganja. Namun sejauh ini, kita belum menemukan pemilik ganja atau pemilik lahan itu,” terang kapolres.
Selain melakukan operasi itu, pihaknya juga menggerebek rumah pelaku pembacokan pada peristiwa di Desa Gunung Baringin. Namun, pelaku belum berhasil ditemukan. Saat itu, rumah pelaku kosong dan terkunci. Dan, tidak ada seorang pun yang tahu di mana keberadaan pelaku.
“Kita juga telah berupaya mencari pelaku pembacokan dan penembakan, namun berhasil mengingat medan yang harus kita tempuh. Tapi, saya yakin dalam seminggu ini pelaku akan tertangkap. Kita tetap akan memantau dan menempatkan personel di daerah itu. Kita akan persempit ruang gerak pelaku dan pemilik lahan ganja,” sebut kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres Madin AKP SM Siregar. (wan)
Sumber : metrosiantar