Site icon Mandailing Online

DLH Madina Sosialisasi Dampak Pencemaran Lingkungan dan Kebersihan Sungai Aek Mata

MADINA : Mandailing Online : Kebersihan sungai pada prinsipnya bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, akan tetapi seluruh elemen masyarakat mempunyai komitmen terkait hal kebersihan dan menjaga alam di Madina. Hal ini dikatakan Khairul selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal ( Pemkab Madina) saat sosialisasi dengan tema pemulihan kebersihan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang berlangsung di Aula Mitra Tani Lintas Timur Panyabungan Selasa 9/7/2024.

Seyogianya kata Khairul, masyarakat menyatukan persepsi guna sama sama merawat kelestarian sungai dan lingkungan. Pemerintahan dorong Masyarakat peduli sampah dan lingkungan sebagai langkah awal pemulihan kebersihan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pemkab Madina harapkan muncul pemerhati lingkungan dari Desa / Kelurahan yang ada di Madina.

Dalam acara sosialisasi yang dihadiri Camat Panyabungan Kota, Koramil 13, Lurah dan Kepala Desa itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( Kadis DLH) mengajak agar bersama sama mengembalikan sungai aek mata ke sedia kala, menjadi sungai bersih dan bebas sampah.

” Kami berharap Pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa yang ada disepanjang aliran sungai untuk mensosialisasikan hal itu pada masyarakat sehingga sungai aek mata tidak menjadi ikon kotornya kota Panyabungan, ” Harap Khairul.

Secara tegas, Kadis DLH mengatakan, akibat warga yang buang sampah ke sungai aek mata, telah beberapa kali terjadi kebanjiran di daerah hilir sungai.

Dengan adanya sosialisasi ini sudah sewajarnya muncul pemerhati lingkungan dari desa.

TNI saat lakukan pembersihan di sungai aek mata ( Doc)

Secara terpisah, Edy Hamzah Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah sungai Aek Mata dari pencemaran sampah dan kotoran lainnya.

“Dengan kondisi ini, barang kali kita mencoba bagaimana kita mengemblikan fungsi Aek mata untuk lebih baik, Baik ia fungsi pertanian, aktivitas yang bermanfaat dan lainnya,” Jelas Edy Pada Mandailing Online.

Acara sosialisasi itu juga menghadirkan pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup. Dalam materinya dihadapan peserta, Ahmad Saifullah mengatakan ada beberapa yang harus dihindari dalam kerusakan lingkungan seperti menghentikan limbah domestik seperti limbah dari MCK ( mandi cuci kakus) sebab limbah itu sangat mencemari sungai.

Kemudian kata Saifullah, penghentian buang sampah pada sungai aek mata juga harus menjadi perhatian khusus. Semua yang terkait harus terlibat apabila ingin menjadikan sungai aek matan kembi bersih dan jernih dan menjadi ikon baik bagi kota panyabungan.

Diketahui, sungai aek mata memang kerap menjadi isu buruknya kota Panyabungan di bidang kebersihan sebab sungai ini melintasi jantung kota panyabungan. Sungai aek mata juga kerap dijadikan sebagai lokasi gotong royong massal baik institusi Kepolisian, TNI dan Pemkab sendiri. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadadap lingkungan sungai yang beraih. Tidak adanya regulasi atau aturan ketat terhadap warga, membuat warga tetap menjadikan sungai aek mata menjadi tempat pembuangan sampah akhir yang dampaknya kerap terjadi pendangkalan sungai dan tumpukan sampah. Sehingga ketika musim hujan tiba, warga yang berada dihilir sungai kerap jadi korban banjir akibat luapan sungai. ( fikri)

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version