Site icon Mandailing Online

Gemmpar Desak Bupati Copot 4 Pejabat Terlibat Spanduk Narkoba Bupati

PABYABUNGAN (Mandailing Online) – Plt Bupati Madina didesak menonaktifkan 4 pejabat yang terindikasi terlibat dalam kasus spanduk sabu-sabu Bupati Hidayat Batubara.

Demikian ditegaskan Ketua Umum Gerakan Masyarakat Mahasiswa Pemantau Aparatur Negara (Gemmpar), Ramlan T Daulay, S.Sos, Kamis (3/7/2014) di Panyabungan.

Spanduk itu berisi tulisan tuduhan terhadap bupati Madina pemakai narkoba jenis sabu-sabu yang terpampang di kota Panyabungan pada tahun 2012 lalu.

Kasus spanduk ini menyeret Ketua Umum Gemmpar, Ramlan T Daulay, S.Sos sebagai pihak yang dituduh menghasut pembuatan dan pemasangan spanduk tersebut, dimana sejumlah pejabat pemkab Madina masa itu mengadukan Ramlan T Daulay ke Polres Madina.

“Gemmpar mendesak Plt Bupati Madina menonaktifkan 4 pejabat yang diduga dalang atau provokator pencemaran nama baik Gemmpar dan juga kriminalisasi terhadap ketua umum Gemmpar,” kata Ramlan.

Ramlan menyebutkan, keempat pejabat yang diduga dalang pembuatan spanduk itu adalah Asisten I, Musaddat Daulay; Kakan Satpol PP Madina, Hendra AP; Kakan Kesbanglinmas Madina, Budiman dan Camat Batang Natal, Hasan Basri.

Sikap Gemmpar ini juga sudah disampaikan Ramlan selaku ketua umum Gemmpar kepada Sekretaris Daerah Madina, Yusuf Nasution beberapa hari lalu melalui SMS Heandphone.

Apabila keempat pejabat ini tak segera dinonaktifkan dikhawatirkan akan terjadi konflik internal di tubuh Pemkab Madina serta konflik horizontal di masyarakat.

“Sebelum persoalan ini selesai, mereka harus dibebastugaskan untuk menghindari konflik internal di tubuh Pemkab Madina serta keributan di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Bahkan, Ramlan juga menyatakan kekhawatirannya jika persoalan ini tidak tuntas akan terpaksa membeberkan nama-nama aktor intlektual dibelakang pembuatan dan pemasangan spanduk itu.

“Sebab, diduga ada keterkaitan petinggi-petinggi pemkab dalam permainan ini masa itu,” katanya.

Sikap Gemmpar ini juga sudah dikordinasikan Ramlan T Daulay dengan Ketua Umum DPP IMA Madina (Ikatan MahasiswaMandailing Natal), Irwandi Nasution agar melakukan kordinasi dengan kepolisian supaya kasus ini segera ditinjau ulang kembali atas pengaduan sejumlah pejabat yang dimotori Asisten I tersebut.

Sementara itu Asisten I Musaddad Daulay yang dikonfirmasi, Kamis (3/7/2014) pukul 19.41 via telefon seluler menyatakan bahwa tuduhan dan fitnahan bagi dirinya dan kepada pejabat lainnya selaku pejabat yang mengemban amanah negara merupakan hal yang sering terjadi dan dia selalu siap menghadapinya.

Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version