Menjamurnya gepeng dan orgil ini membuat pemandangan kurang baik. Pasalnya mereka terlihat di tepat-tepat keramaian, pusat pasar, jalanan dengan wajah dan dandanan yang kurang beretika dan jotok. Dikhawatirkan apabila tidak ada penanganan khusus dan pemeritah, akan menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.
Salah seorang warga Lingkungan Satu, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Ramadhan Siregar (30), kepada METRO, Minggu (18/9) mengaku, hampir setiap pekan selalu melihat muncul orang gila, pengemis dan gelandang muncul berkeliaran di wilayah Lingkungan satu, Gunung Tua.
“Setiap pekan, saya selalu melihat orgil berkeliaran. Ada dugaan orgil dan gepeng ini merupakan buangan dari luar Paluta. Seharusnya Pemda Paluta melalui instansi terkait membuka mata dan pro aktif untuk mengamankan mereka yang sudah mulai meresahkan warga dan mengganggu ketertiban umum,” katanya.
Aktivis mahasiswa, Putra Harahap, juga mengungkapkan, fenomena ini sedikit banyak tentu menjadi pertanyaan masyarakat.
Namun fenomena ini harus ditangani bersama pemerintah dengan melibatkan masyarakat. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menangani permasalahan gepeng dan orgil ini.
Keduanya berharap Dinas Sosial seharusnya bekerjasama dengan Polisi Pamong Praja untuk menangkap dan mengamankan orang gila yang berkeliaraan di Gunung Tua. Dan membawa orang gila tersebut ke RSU jiwa atau tempat rehabilitas lainnya. (thg/mer)
Comments
Komentar Anda