PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Tak lama lagi tabuhan gordang sambilan akan mengumandang di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Perkembangan ini terkait sudah selesainya pihak IMAM menyediakan alat-alat gordang sambilan, berupa perkusi, suling, talempong, tali sasayat, gong dan saleot.
IMAM (Ikatan Masyarakat Asal Mandailing) merupakan organisasi perkumpulan yang didirikan etnis Mandailing yang bermukim di Balikpapan, Kalimantan Timur sejak tahun 2006 lalu.
“Peralatannya sudah selesai. Lengkap semua. Penyediaan peralatan gordang sambilan ini juga dibantu oleh gubernur Kalimantan Timur sebagai bukti perhatian pemerintah terhadap kesenian etnis Mandailing di Kaltim,” kata Ketua IMAM, Rahmad Lubis menjawab Mandailing Online, Selasa (9/7/2013) di Panyabungan.
Saat ini kendala yang dihadapi pihak IMAM adalah soal pelatih gordang, sebab belum ada etnis Mandailing yang mampu menguasai ketukan-ketukan gordang sambilan di Kalimantan Timur, baik ketukan gondang raja-raja, ketukan gondang sibaso dan ketukan lainnya.
“Tetapi kita sudah merancangnya. Pelatihnya akan kita undang dari kampung halaman nantinya,” ujar Rahmad.
Rahmad menyebutkan, jumlah etnis Mandailing di Kota Balikpapan sekitar 300 rumah tangga. Berpencar di seluruh penjuru, tidak menumpuk. Umumnya orang-orang Mandailing ini perantauan dari kampung halaman.
Peliput/editor : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda