Panyabungan. Setelah sempat turun ke level Rp 10.000 per kilogram (kg), harga cabai merah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kini kembali naik 100% hingga mencapai Rp 20.000 per kg. Demikian hasil pantauan MedanBisnis, Rabu (3/11), di Pasar Baru Panyabungan, dan sejumlah pasar tradisional lainnya di Madina. Purnama (37), salah seorang pedagang kedai sampah warga Panyabungan mengatakan, harga cabai merah kembali mengalami kenaikan. “Dalam satu minggu terakhir harga cabai merah terus bergerak naik, dari sebelumnya hanya Rp10.000 per kg kemudian naik menjadi Rp19.000 per kg, dan dalam dua hari ini kembali naik menjadi Rp20.000 per kg,” jelasnya. Muksin (35), padagang di Pasar Baru Panyabungan kepada MedanBisnis menyatakan, naiknya harga cabai merah akibat pasokan dari petani cabai menurun, akibat cuaca yang saat ini musim penghujan serta terpengaruh dan mengikuti harga di pasar-pasar lain.
“Sekarangkan musim penghujan, sehingga hasil panen petani menjadi terganggu. Karena pasokan yang mulai sedikit harga pengambilan kita juga menjadi naik. Ini pula yang membuat kita terpaksa harus menaikkan harga jual ke konsumen. Dan berdasar informasi yang kita terima, harga jual cabai merah ini di pasar-pasar tradisional lainnya di berbagai daerah di Sumut juga mengalami kenaikan, apalagi saat ini sudah mendekati hari Raya Idul Adha,” ujarnya.
Sarbeni Nasution (45), salah seorang petani cabai di daerah itu, mengaku cukup gembira dengan membaiknya harga cabai merah di pasaran saat ini. “Kita bersyukur harga cabai merah sudah mencapai Rp20.000 di tingkat pedagang. Dengan demikian harga jual hasil panen cabai kita juga akan bisa semakin membaik, sehingga kami dapat menutupi biaya produksi dan menutupi kerugian saat harga cabai yang anjlok beberapa waktu lalu. Karenanya kami juga berharap harga cabai yang bagus ini bisa bertahan,” harapnya. ( zamharir rangkuti
Sumber : Medan Bisnis
Comments
Komentar Anda