PANYABUNGAN (Mandailing Online) – HUT Kabupaten Mandailing Natal ke-19 yang berlangusung hari ini, Jum’at (9/3/2018) masih dibayangi rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Capaian IPM Mandailing Natal (Madina) masih nomor 4 terrendah di Sumatera Utara, yakni 64,55 persen.
Kabupaten Toba Samosir yang sama-sama lahir dengan Madina justru IPM-nya sudah tinggi yakni 73,61 persen.
Berdasar data yang dilansir Badan Pusat Statistik Sumut tahun 2017, IPM terrendah adalah Nias Barat 59,03; terrendah kedua Nias Selatan 59,14; terrendah ketiga Nias 59,75; terrendah keempat Mandailing Natal 64,55.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.
Setidaknya, IPM dibangun melalui pendekatan 3 dimensi dasar, yakni 1) kehidupan yang layak, 2) pengetahuan, 3) kesehatan.
Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor.
Mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.
Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir.
Mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Sumber : BPS Sumut
Editor : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda