Site icon Mandailing Online

Hutarimbaru Tenggelam, Warga Mengungsi ke Perbukitan

Kondisi rumah penduduk di Desa Hutarimbaru, Muara Batang Gadis, Mandailing Natal yang diunggah akun Canra Pulungan di laman facebook, Sabtu (18/12/2021).

MUARA BATANG GADIS (Mandailing Online) – Pemukiman Desa Hutarimbaru, Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandaing Natal, tenggela oleh banjir, Sabtu (18/12/2021).

Banyak rumah penduduk yang hanya terlihat atapnya saja pada siang tadi.

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Batang Gadis dan Sungai Parlampungan menyusul curah hujan yang intens sepekan terakhir.

Ketinggian air di pemukiman mencapai sekira 4 meter.

Penduduk dikabarkan mengungsi ke perbukitan yang tak terjangkau air. Ada juga yang bertahan di atas perahu.

Belum diketahui perkembangan terakhir malam ini.

Desa Hutarimbaru merupakan salah satu desa di kawasan Siulangaling, suatu kawasan terpencil.

Belum ada jalur jalan raya menuju desa ini dari ibukota kecamatan. Sungai Batang Gadis menjadi jalur transportasi menuju desa itu.

Dibutuhkan sekira 4 jam naik perahu (robin) menuju kawasan ini dari ibukota kecamatan, Singkuang.

Beberapa foto pemukiman Hutarimbaru diposting sejumlah pemilik akun sore tadi di facebook, salah satunya akun Canra Pulungan.

“Semoga semua keluarga yang berada di sulangaling selamat dan juga tabah menghadapinya. Desa Hutaimbaru, Muara Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Desa terisolir dan jauh dari kabupaten. mengalami banjir bandang.  Pantai Barat Mandailing Natal Berduka,” tulis Canra Pulungan menyertai foto-foto yang diunggahnya.

Penduduk Desa Hutarimbaru, Muara Batang Gadis, Mandailing Natal melihat dari perahu ke arah rumah yang tenggelam. Foto ini diunggah akun Canra Pulungan di laman facebook, Sabtu (18/12/2021).

Sementara itu, Camat Muara Batang Gadis Edy Iksan Sabtu malam (18/12/2021) dalam keterangan pers dikutip Madina Pos mengungkap terdapat 4 desa yang mengalami kebanjiran di wilayah Siulangaling, yakni Desa Ranto Panjang, Hutaimbaru, Lubuk Kapundung I dan Desa Lubuk Kapundung II.

Ketinggian air yang masuk ke pemukiman warga bervariasi, mulai 2 meter sampai 4 meter. Desa terparah di alami Desa Hutaimbaru.

Selain hujan yang mengguyur wilayah ini, meluapnya sungai Parlampungan yang melintasi desa ini menjadi penyebab kebanjiran, kata Edy Iksan.

Sejauh ini, belum diketahui ada atau tidak korban jiwa.

Edy menyatakan, warga telah mengungsi ke lokasi tertinggi, sebagian ada yang bertahan di atas perahu.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Subuki Nasution, dalam satu konfirmasi dikutip Madina Pos membenarkan banjir di kawasan Siulangaling.

Tim reaksi cepat milik BPBD sulit mencapai lokasi terhambat jalur transportasi.

“Kita belum bisa masuk lokasi, akses jalan masih terputus di beberapa titik karena longsor, ke Kecamatan Natal saja tim kita terpaksa berjibaku masuk” kata Subuki.

Editor: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version