Prabowo Subianto membeberkan alasan pihaknya menarik diri dari Pilpres 2014. Pasca 9 Juli lalu, tim Prabowo-Hatta telah mencermati proses pelaksanaan Pilpres yang dilaksaknan Komisi Pemilihan Umum. Hasilnya proses tersebut dinyatakan cacat.
"Pilpres cacat, banyak hak demokrasi WNI yang hilang," tegas Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7).
Alasan lainnya Prabowo-Hatta menganggap KPU bermaslah, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 45. Sebagai pelaksana dan penyelenggara pemilu, KPU dinilai tidak adil dan tidak terbuka.
"Banyak aturan yang dibuat justru dilanggar oleh KPU sendiri," tegas Prabowo.
Prabowo pun memebeberkan sampai hari ini KPU tidak pernah menanggapi dengan serius rekomdendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bahkan KPU juga tidak tegas terhadap banyaknya penyelenggara pemilu yang melakukan pelanggaran.
"Penyelenggara Pemilu sudah tidak jujur dan tidak adil," tegas Prabowo.
Permasalahan lainnya lanjut Prabowo, KPU selalu melempar semua temuan kecurangan tim Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi. Padahal MK baru bisa menerima laporan gugatan setelah pengumuman.
"Padahal sumber masalah ada di KPU. Seharusnya jangan ke MK dulu. Ini sudah terjadi kecurangan massif dan sistematis," demikian Prabowo.
Sumber : rmol
Comments
Komentar Anda