Akademi Kebidanan (Akbid) Namira Madina, Sabtu (24/09/2011) kemarin mewisuda 209 mahasiswi kelas khusus dan kelas umum. Wisuda kali ini merupakan wisuda ke 2 setelah Akbid Namira berdiri. Akbid Namira Madina juga telah mengantongi izin akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Prosesi wisuda berlangsung di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Madina, Jalan Medan-Padang, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan.
Hadir dalam acara wisuda ini Bupati Madina M Hidayat Batubara, Ketua Yayasan Perguruan Namira Madina M Yunan Nasution, Ahmad Hot Lubis, Nuriyani Lubis, Gembirawaty Siregar, Anggota DPRD Madina Ilyas Siswandi, Riadoh Rangkuti dan Edi Anwar, Kepala Dinas Kesehatan Madina Syakdiyah Lubis, Pengurus Ikatan Bidan Indonesia Madina serta dihadiri seluruh Pengasuh dan Dosen Akbid Namira Madina, dan ribuan orangtua, famili para wisudwati.
Dalam pidatonya, Direktur Akbid Namira Madina Juliana mengatakan bahwa jumlah mahasiswi yang mengikuti wisuda tahun ini sebanyak 209 orang terdiri dari dua jalur pendidikan yakni jalur umum sebanyak 64 orang dan jalur khusus sebanyak 145 orang. Dikatakan Julianan Akbid Namira Madina juga telah berhasil terakreditasi di BAN-PT pada tahun ini.
”Artinya legalitas Akbid Namira Madina tidak diragukan lagi dan Akbid Namira Madina juga memiliki struktur pendidikan yang sesuai dengan peraturan Kemendiknas dan Kemenkes sehingga para mahasiswa memperoleh pendidikan yang bisa bersaing dengan akademi kesehatan lainnya yang setingkat,” sebut Juliana.
Ketua Yayasan Perguruan Namira Madina M Yunan Nasution dalam sambutannya mengamanahkan agar seluruh wisuwadati bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti akademi di Akbid Namira selama 3 tahun ini. Pengabidan dikatakan Yunan merupakan arti tertinggi dan mulai bagi seorang tenaga medis termasuk seorang bidan.
”Anda sudah resmi menjadi seorang bidan dan kami sangat berharap agar anda bisa menerapkan rangkaian ilmu yang telah anda terima selama perkuliahan dalam menjalankan profesi seorang bidan dituntut untuk menjaga kode etik yang sesungguhnya dan tidak melakukan kesalahan akibat kecerobohan. Artinya mengabdilah untuk masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Yunan.
Kepada Pemkab Madina, Yunan berharap agar memberikan dukungan spritual bagi para wisudawati yang telah menamatkan pendidikan di Perguruan Namira Madina karena bagaimanapun dukungan dari pemerintah sangat diharapkan demi kelanjutan dan perbaikan pendidikan di Madina.
”Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Madina yang telah menerima kerjasama dengan Akbid Namira untuk menunjang pendidikan Akbid Namira dengan memberikan masukan-masukan positif. Kami sangat berharap dukungan itu terus berjalan sehingga proses akdemi di Akbid Namira lebih maksimal,” tambahnya.
Bupati Madina M Hidayat Batubara dalam arahannya menyampaikan kepada seluruh wisudawati agar melaksanakan tugasnya sebagai bidan dengan baik. Dikatakan Hidayat bahwa salah satu program nasional yang sedang gencar dilaksanakan adalah peningkatan mutu kesehatan masyarakat bahkan pemerintah telah menerapkan program Jaminan Persalinan (Jampersal) bagi seluruh masyarakat yaitu proses persalinan tanpa dipungut biaya. Hal ini bertujuan untuk menekan angka kematian ibu yang melahirkan dan menjaga keselamatan bayi.
”Jampersal merupakan program pemerintah pusat agar seluruh proses persalinan dibebaskan dari biaya untuk menekan angka kematian ibu saat melahirkan, jadi para wisudawati apabila telah bertugas nantinya agar menjalankan program tersebut dan apapun kendala yang dihadapi silahkan berkoordinasi dengan pemerintah khusus instansi terkait. Saya minta jadilah bidan yang profesional dan berakhlakul karimah karena dengan itu anda akan memperoleh nilai kemuliaan baik di mata masyarakat begitu juga di mata Sang Kholiq,” katanya.
Salah seorang perwakilan orangtua wisudawati, M Yusuf Hasibuan menyampaikan ungkapan terimakasih sedalam-dalamnya terhadap Yayasan Perguruan Namira Madina dan seluruh pengurus dan pengasuh yang telah menempah anaknya menjadi seorang bidan.
”Kami sangat terharu dengan melihat anak-anak kami menyelesaikan pendidikannya menjadi seorang bidan dan jasa-jasa yang telah diberikan kepada anak kami tak akan bisa tergantikan. Hanya Yang Maha Kuasa kami harapkan untuk membalasnya,” ungkapnya. (BS-026)
Sumber: Berita Sumut
Comments
Komentar Anda