PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Selama ini warga Panyabungan selalu mengeluh soal sampah. Dari tahun ke tahun, kota ini tetap sulit untuk bersih.
Sampah masih banyak berserak di sudut-sudut kota penyebab ibukota Kabupaten Mandailing Natal ini relatif kumuh. Bahkan, sudah banyak warga Panyabungan yang merasa pesimis terhadap kemampuan pemerintah daerah menjadikan kota Kipang ini bebas dari persoalan sampah.
“Saya sudah pesimis, soalnya dari dulu kota Panyabungan ini tak kunjung bersih, bikin malu kalau ada orang luar datang kemari,” kata Suaib Nasution, warga Panyabungan kepada Mandailing Online, Senin (10/10).
Warga lainnya juga menyatakan pesimis. “Bagaimana tak pesimis, tiap hari pun kulihat petugas datang mengangkut sampah, tapi kota ini tak kunjung bersih,” ujar Hamdan rangkuty di pasar Panyabungan.
“Coba kita masuk ke pemukiman-pemukiman di Panyabungan ini, samoah masih banyak ditemukan di tempat sembarangan,” imbuhnya.
Bahkan, di musim penghujan, sering drainase tumpat di Jl. Willem Iskander titik Pasar Lama akibat timbunan sampah menyumpat badan parit.
“Jadi, jangan harap kota kita ini bersih. Sebab, belasan tahun Madina ini sejak berdiri, persoalan sampah ini tak kunjung tuntas. Padahal, menurut saya, empat tahun saja sebenarnya bisa menuntaskan sampah bila pemerintah mau serius,” sebutnya.
Peliput : Dahlan Batubara