Rumah tua berumur lebih satu abad masih dapat ditemukan di kawasan Mandailing. Meski tak banyak lagi.
Rumah-rumah tua itu menjadi jejak peninggalan arsitektur perumahan penduduk Mandailing masa lampau.
Rumah berkolong tinggi, tiang-tiangnya yang kokoh, dinding bertulang kuat, atap menjulang.
Beberapa rumah tua itu terdapat di Desa Simalagi, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Belum diketahui umur rumah-rumah itu. Tetapi, dari arsitekturnya, satu dari beberapa rumah itu masih mengkuti desain era 1800-an.
Rumah-rumah itu masih ditinggali. Difoto oleh Muhammad Falah Nasution, guru sejarah SMA Plus Mandailling Natal.
Dia mengunggahnya di akun pribadinya M Falah Nasution pada laman facebook malam ini, Senin (27/12/2021).
Dia menyertai keterangan penghantar foto-foto rumah itu: “Di setiap desa lama di daerah Madina masih ada rumah-rumah tua seperti pada gambar yang lokasinya di Desa Malagi, Kec. Hutabargot, Kab. Madina,” katanya.
Falah melihat bahwa rumah itu memiliki nilai yang sangat tinggi karena sangat berguna bagi penggalian sejarah arsitektur rumah penduduk di Mandailing.
“Rumah dengan desain tradisional dan berumur ratusan tahun masih kokoh berdiri, walaupun satu dua bagian rumah digantikan bahan modern,” katanya.
Dia juga mengungkap bahwa desain rumah masal silam memiliki variasi di berbagai kawasan Mandailing.
“Rumah-rumah tua di kawasan Madina memiliki perbedaan antara satu desa dengan desa lainnya, misalkan kita bandingkan dengan rumah ijuk di Sibanggor dan rumah-tumah tua di daerah Mandailing Julu, masing-masing memiliki ciri khas”.
“Rumah-rumah tua di Desa Malagi ini sedikit menarik perhatian saya, khususnya pada bagian atap rumah dengan bentuk limas, mirip seperti rumah limas dari Sumatera Selatan. Namun, ada kemungkinan, inspirasi atap limas ini ditiru dari Tor Si Gantang, sebuah gunung di atas desa yang berbentuk limas. Hal itu sangat menarik,” ujar Falah. (Dahlan Batubara)
Comments
Komentar Anda