SINTANG –
Mngantisipasi terajadinya kecelakaan pada arus mudik lebaran mendatang, para pengusaha angkutan umum di Kabupaten Sintang diminta untuk memperhatikan kendaraan yang akan dipergunakan untuk mengangkut penumpang.
“Jangan hanya karena ingin mengejar keuntungan semata kita kemudian mengabaikan keselamatan penumpang dengan menggunakan kendaraan yang sudah tidak layak lagi, itu dilarang,” kata kepala dinas perhubungan Kabupaten Sintang Hatta Rabu (10/8/2011).
Hatta menjelaskan kendaraan yang dianggap layak tersebut harus mempunyai beberapa kriteria, diantaranya memiliki mesin yang masih terjaga, fisik baik body dan rodannya, kir kendaraan dan surat menyuratnya masih lengkap.
“Sebab kalau terjadi apa-apa akan lebih mudah urusannya, karena bagaimanapun yang kita bawa ini adalah nyawa manusia, kalau terjadi kecelakaan dari yang awalnya mau mengejar keuntungan justru jadi buntung,” tegasnya.
Hatta juga meminta kepada pengusaha angkutan agar tidak menaikan angkutan tarif terlebih dahulu sebelum ada informasi resmi dari pemerintah. Kata dia jika ada kendaraan yang sudah menaikan tarif maka akan dikenakan sanksi.
“Nanti akan ada pengumuman resminya, kenaikannya berapa, jadi kami harap pengusaha angkutan tidak mendahului kebijakan pemerintah,” katanya.
Sedangkan kepada jasa angakutan taxi yang ada di Kabupaten Sintang Hatta meminta agar melengkapi persyaratan yang dianjurkan, sehingga tidak timbul persoalan di kemudian hari. “Mungkin selama ini masih ada taxi yang tidak resmi, karena platnya masih hitam ini juga harus diperhatikan, saecepatnya diselesaikan,” katanya. (ali/tribun-pontinaka.com)
Sumber : tribunnews.com
Comments
Komentar Anda