Untuk menggairahkan sektor ekonomi di Mandailing Natal (Madina) dibutuhkan iklim dunia usaha yang kondusif.
Penguatan sektor ekonomi membutuhkan berbagai skema, baik dari sisi regulasi, bahan baku, keamanan, jaringan pasar dan lainnya termasuk infrastruktur yang berkaitan dengan dinamika dunia usaha, baik di sektor industri, perdagangan, jasa, khususnya sektor industri kreatif, agribisnis dan agro industri.
Peran pemerintah daerah dan Kamar Dagang dan Indutri (Kadin) sangat menentukan progres-progres dunia usaha, karena dua pihak ini berada di wilayah regulator yang harus mampu menjamin kelancaran roda ekonomi suatu daerah.
Pelaku usaha di Madina tentu membutuhkan berbagai kemudahan dalam memperkuat basis usahanya mulai dari aspek mekanisme pasar, ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia (pekerja) yang kompetitif, tingkat keamanan, dukungan infrastruktur hingga akses finansial yang mudah dan lainnya.
Kehadiran perusahaan-perusahaan di Madina (baik perusahaan bersegmen tradisional semisal home indutri, segmen perusahaan yang berhubungan dengan APBD dan perusahaan bersegmen besar yang menciptakan nilai tambah) sangat menentukan dinamika pertumbuhan ekonomi daerah yang bukan saja berdampak pada perluasan lapangan kerja tetapi juga meningkatkan sinergitas perputaran barang yang dihasilkan sektor-sektor pertanian perkebunan.
Tingkat tumbuh dan perkembangan dunia usaha akan mempengaruhi pertumbuhan perdagangan, jasa dan industry yang pada muaranya geliat ekonomi masyarakat dan daerah akan terus berdinamika ke arah yang positif.
Berdasar itu, sangat kontekstual apa yang diutarakan Ketua Kadin Madina, Sobir Lubis pada pelantikan Kadina Madina di aula Hotel Rindang, Panyabungan, Rabu (25/10) yang menyatakan bahwa arah kebijakan Kadin ke depan akan mengupayakan langkah-langkah dalam upaya membangun kondisi perekonomian ke arah positif, dan mengupayakan iklim dunia usaha yang kondusif dengan menjalin berbagai hubungan kerjasama, dengan berbagai pihak maupun stake holder.
Di sisi lain, Ketua Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara di kesempatan yang sama juga menggambarkan bahwa sinergi penanganan dunia usaha tak bisa dilepaskan dari sinergi hubungan Kadin dengan pemerintah daerah.
Itu makanya, Ivan mengharapkan agar pengurus Kadin dapat membawa organisasi ini menjadi wadah pengusaha dan mitra pemerintah dalam mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis.
Menanggapi itu, Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution di kesempatan itu menyatakan bahwa Kadin Madina dibawah kepemimpinan Sobir Lubis diyakini mampu membawa perubahan dunia usaha di Madina ke arah yang lebih baik.
Dia menyatakan bahwa pemerintah daerah akan meningkatkan kerjasama dan sinergitas dengan Kadin Madina dalam upaya menumbuhkan iklim usaha yang baik, memperluas lapangan kerja, dengan melahirkan formula yang bisa menelurkan inovasi ataupun kreasi untuk menghasilkan nilai tambah. (Dahlan Batubara)