Karyawati Bank BRI Syariah Medan, Wahyuni Simangunsong (26), ditemukan tewas dalam kondisi tangan terikat, mulut dilakban di Pangururan, Kabupaten Samosir, Selasa (02/08/2011). Jenazahnya sempat dikirim ke Rumah Sakit Umum (RSU) Djasamen Saragih, Pematang Siantar, dalam status tidak dikenali atau Mrs X.
Menurut adik kandung korban, Ridho, jenazah korban akhirnya dikenali pihak keluarga setelah foto Wahyuni saat proses evakuasi di RSU Djasamen Saragih. Wahyuni yang ditemukan tewas, sebelumnya sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya. Laporan itu disampaikan ke Polresta Medan.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan AKP Yorris Marzuki mengatakan, pihak keluarga melaporkan Wahyuni hilang pada Kamis (04/08/2011) dinihari. “Laporan itu tentang adanya orang yang hilang, yang diduga akibat penculikan,” kata Yorris di RSU Pirngadi, Jalan HM Yamin Medan, Sabtu (06/08/2011).
Setelah ditemukannya jenazah Wahyuni, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sejauh ini polisi belum bisa memastikan apa motif di balik kasus terbunuhnya Wahyuni. Sedikitnya 8 saksi telah diperiksa penyidik Polresta Medan. Namun belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka.
Menurut Yorris, berdasarkan keterangan para saksi, Wahyuni saat ini tidak memiliki kekasih. Wahyuni hanya memiliki mantan pacar yang tidak berdomisili di Medan. Polresta Medan juga berkoordinasi dengan Polres Samosir dan Polda Sumut untuk mengembangkan penyelidikan.
Jenazah Wahyuni tiba di kediamannya, Jalan Medan-Binjai, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, setelah diotopsi di RSU Pirngadi, Sabtu (06/08/2011) sekitar pukul 13.00 WIB. Jenazah Wahyuni langsung disemayamkan di ruang tengah sesaat setelah diturunkan dari ambulans.
Tangisan keluarga tidak terbendung saat menerima kedatangan jenazah Wahyuni. Setelah disholatkan, jenazah kemudian dimakamkan sekitar pukul 14.30 WIB di lokasi pemakaman yang berada tidak begitu jauh dari rumah duka. (BS-021)
Sumber : beritasumut.com
Comments
Komentar Anda