PANYABUNGAN (Mandailing Online) : Setelah enam tahun menapak dan menggeliat berjuang melawan bank rentenir yang mencekik pelaku usaha, Koperasi Mitra Manindo yang berbasis syariah makin energik dengan mengelola dana senilai Rp 5 milyar. Selain sudah membuka dua kantor kas di Panyabungan, jasa keuangan syariah ini juga sudah membuka kantor di Siabu dan Kotanopan.
Dalam laporan pengurus dan pengawas pada Rapat Akhir Tahun ke-6, terungkap per 31 Desember 2014, jumlah aktiva dan pasiva sudah mencapai angka Rp 5,011 milyar.
Laporan itu juga mengungkapkan, Bagi Hasil Pembiayaan Murabahah sebesar Rp 1,625 milyar dan sisa pendapatan usaha mencapai Rp 653,554 juta sehingga laba setelah pajak tercatat Rp 259,026 juta.
Sebagai lembaga penggerak perekonomian yang menjadikan pengusaha kecil sebagai pelaku utama profesional, Mitra Manindo menyelenggarakan usaha bidang sosial dan bidan bisnis.
Sekretaris Pengurus Mitra Manindo H Zulkifli Lubis mengungkapkan, usaha bisnis di sektor riil mencakup perdagangan, distribusi, developer perumahan, kesehatan, konstruksi, transportasi,m telekomunikasi, advertising, perbengkelan, instalasi, travel/biro perjalanan, clearing service, kuliner, percetakan dan jasa pada umumnya.
Dalam pembukaan RAT yang dilaksanakan pada Sabtu, 4 April 2015 lalu, hadir antara lain, Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, Ketua MUI Madina, Kapolres Madina AKBP Boni Sirait, SIk, tokoh Agus Salim Rangkuti, Pandapotan Nasution. Selain itu, acara yang dihadiri jajaran Pengawas Mitra Manind seperti Drs H. Chairuddin Syah Nasution, M.Comm, Ir HM Mahmud Azhar Lubis MA dan Zainuddin Lubis.
Dalam acara tersebut, berlangsung penandatangan MoU kerja sama antara Mitra Manindo dengan MUI Madina dalam kegiatan usaha sosial, seperti penyaluran dana sosial yang diutamakan untuk mengentaskan kemiskinan melalui zakat dan wakaf produktif.
Comments
Komentar Anda