Site icon Mandailing Online

Lagi, Unimed kecolongan ijazah palsu

MEDAN – Belum lagi usai pengungkapan otak pelaku ijazah palsu di Universitas Negeri Medan (Unimed) yang ditangani Polsek Percut Sei Tuan, kini kembali ditemukan dari tangan seseorang yang hendak melegalisir ijazah tersebut.

Modus kejahatan dengan cara menawarkan ijazah palsu bukan rahasia. Pemberi layanan ini pun bersikap bak ‘malaikat’ dengan menawarkan ijazah ‘bodong’ bagi mereka yang tak lulus. Pembantu Rektor (Purek) II Unimed, Chairul Azmi mengatakan sindikat peredaran ijazah palsu sudah cukup lama terjadi. Seperti kemarin, pihak Unimed kembali memukan ijazah palsu untuk yang kedua kalinya.

“Saat ini kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polsek Percut Sei Tuan. Justru kita minta polisi mengusut tuntas ke akar-akarnya. Karena kecil kemungkinan orang Unimed terlibat,” kata Chairul malam ini.

Peredaran ijazah di Unimed, menurut Chairul, sesuai dengan permintaan berapa mahasiswa yang di wisudah. Misalnya saratus orang, saratus yang dikeluarkan Unimed. Jika ada yang salah cetak, maka kita kembalikan.

Seperti halnya salah tandatangan atau sebagainya, pihak Unimed kembali cetak ulang sesuai berapa jumlah yang salah. Apalagi sistem pengeluaran ijazah Unimed sangat ketat pengawasannya.”Kita benar-benar kecolongan. Kenapa ijazah kita sudah dua kali ditemukan beredar di Nanggroe Aceh Darussalam. Sampai saat ini kedua pelakunya berinisial NT sudah ditahan, dan satu lagi saya lupa namanya,” terang Chairul.

Semua ini, sambung Chairul, pihak kepolisian lebih bekerja maksimal mengungkap jaringan ijazah palsu di Unimed guna menyelidiki keterlibatan orang dan pihak lain.

“Kita tetap menunggu dan berharap agar polisi mengusut kasus tersebut. Dari sisi krimanal, ini suatu kejatahan yang sangat luar biasa. Pelayanan jalur cepat ini yang mengelabui orang banyak segera terungkap,” pinta Chairul.

Bayangkan saja, kata Chairul, orang yang memperoleh ijazah asli itu sampai empat atau lima tahun, baru memperoleh gelar sarjana. Tapi, dengan beredarnya ijazah palsu, kok enaknya orang bayar mahal dan dapat gelar yang sama.

Jadi, dihimbau setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta bahkan perusahaan harus teliti dengan keberadaan ijazah palsu saat orang tersebut melamar pekerjaan. Karena ini sangat merugikan negara.Sementara ditempat terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Maringan Simanjuntak menyebutkan, kasus ijazah palsu yang saat ini ditangani masih dalam proses lidik. “Kita akan mengungkap otak pelakukanya.

Menyikapi hal ini, pengamat hukum Wondi Siregar mengatakan, aktivitas kejahatan seperti ini, polisi harus peka. Biasanya momentum kehadiran layanan ini berbarengan dengan masa kelulusan sekolah atau penerimaan kampus baru.

“Tidak mungkin ijazah kita dipalsukan. Kita punya sistem database yang mendata semua ijazah yang keluar. Jadi ketahuan siapa yang palsu ijazahnya,” ujar Wondi.

Artinya, jika ketahuan maka siap-siap saja para pemilik ijazah abal-abal ini diancam pidana, ditambah efek malu tentunya. Untuk itu, masyarakat dihimbau tak terperdaya dengan tawaran ini(waspada)

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version