Madina ( Mandailing Online): Menghindari permainan game dan smarfhone, Kecamatana Tambangan di Kabupaten Mandailing Natal ( Madina), mulai lestarikan permainan tradisional. Pelestarian permainan tradiaional itu digelar Melalui Festival Permainan Leluhur.
Lewat acara itu, Masyarakat Tambangan pun mengukuhkan diri sebagai Kecamatan Layak Anak dengan mengkampanyekan kembali agar anak – anak lebih menyukai permainan tradisional sehingga menghindari penggunaan game dan hp secara berlebihan.
Berbagai perlombaan permainan tradisional digelar dalam acara festival itu. Sebagai panitia terlibat langsung Pemerintahan Kecamatan dan Desa se Kecamatan Tambangan.
Festival yang dinamai Permainan Leluhur yang digelar di Lapangan Permainan Anak Desa Muaramais Kampung Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal dibuka Wakil Bupati Atika Azmi Utammi, Kamis (6/6)
Camat Tambangan Endamora Nasution mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan untuk membatasi penggunaan game dan HP secara berlebihan juga pemberlakuan jam malam bagi anak dan remaja seluruh desa kelurahan se Kecamatan Tambangan.
” Kegiatan ini dilaksanakan satu, kemudian nantinya dilaksanakan di masing – masing desa setip minggunya,” ungkapnya
” Jenis permainan leluhur yang kita tampilkan berupa Engrang, Congkak, menggambar dan masih banyak permainan anak lainnya, dalam acara ini juga kita memberi gizi makanan tmabahan kepada anak,” tambahnya.
Enda Mora juga mengatakan kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya sehingga dengan pelan namun pasti penggunaan HP dan game secara berlebihan pada anak bisa kita batasi.
” Nantinya setiap tahun permainan leluhur ini akan kita perlombakan sehingga menambah minat anak untuk melestarikannya,” pungkasnya.(***)
Comments
Komentar Anda