BANJARMASIN – Kementerian Hukum dan HAM sedang mengkaji kemungkinan membangun “bilik cinta” di setiap Lembaga Pemasyarakatan sebagai tempat pertemuan suami-istri narapidana atau tahanan.
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indraya di Banjarmasin mengatakan, pengadaan ruang “bilik cinta” memang sangat penting, namun demikian harus dilakukan pembahasan serius untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pak Menteri sangat memahami tentang pentingnya bilik cinta tersebut dan itu sangat manusiawi, namun perlu ada kajian jangan sampai keberadaan ‘bilik cinta’ tersebut menjadi lahan baru bagi oknum tertentu untuk melakukan penyimpangan,” katanya.
Menurut Denny, sebagian besar Lapas di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas huni, sehingga bila “bilik cinta” tersebut hanya dibangun satu hingga dua kamar, maka tidak menutup kemungkinan menjadi lahan penyelewengan baru antara lain dengan memungut sewa maupun lainnya.
“Jadi saat ini persoalan tersebut menjadi pembahasan serius kami, karena kami sangat memahami pentingnya ‘bilik cinta’ tersebut bagi para napi,” katanya, hari ini.(antara)
Comments
Komentar Anda