Tanjung salah satu pengecer gas LPG ukuran 3 Kg di Kelurahan Kayujati , Rabu, (9/3) kepada Mandailing Online mengatakan kelangkaan ini sudah berlangsung selama 2 minggu.
“Biasanya saya mendapatkan jatah 30 tabung per minggunya namun belakangan ini hanya dijatah 10 tabung saja“ ujarnya.
Dikatakannya akibat dengan langkanya LPG tersebut para ibu-ibu terpaksa beralih keminyak tanah meskipun dengan harganya lebih mahal dan sulit didapatkan.
Sementara itu Arman salah satu pemilik rumah makan Ambun Sari 86 menuturkan sudah beberapa hari ini tidak mendapatkan gas LPG ukuran 3 Kg di beberapa pengecer.
“Sudah beberapa hari ini saya mencari gas LPG di pengecer namun selalu kosong, dan jikalaupun ada harus membayar dengan harga Rp.22.000.-, padahal sebelumnya harganya hanya Rp.17.000.- per tabung” ujarnya.
Untuk beralih keminyak tanah sangat memberatkan selain, barangnya langka harganya pun tidak terjangkau, karena harga minyak tanahpun saat ini mencapai harganya mencapai Rp.13.000.- per liternya.
“Jika memakai gas ukuran 3 Kg bisa bertahan selama 1 minggu sementara jika memakai minyak tanah 3 liter hanya bertahan selama 3 hari saja” tutur Arman.
Mereka mengharapkan kepada Pemerintah setempat Cq. Pertamina untuk kedepannya LPG 3 kg tidak lagi mengalami kelangkaan di Panyabungan.
Pardamean salah seorang agen LPG 3 Kg di Panyabungan menyebutkan bahwa kelangkaan ini akibat dari pengurangan quota dari pihak pertamina.
“Dari keterangan yang saya peroleh dikantor kelangkaan ini akibat dari pengurangan quota, namun saya tidak mengatahui apakah ini untuk wilayah Kabupaten Mandailing Natal saja atau mencakup seluruh Indonesia sebut Dame.(hol)
Comments
Komentar Anda