KUALALUMPUR – Hingga satu hari menjelang partai puncak leg pertama final Piala ASEAN Football Federation (AFF) Suzuki 2010, loket penjualan tiket di Stadion Bukit Jalil, Kualalumpur, Malaysia, masih terlihat sepi.
Tak ada antrean panjang, apalagi sampai berdesak-desakan seperti yang terjadi di Jakarta.
Wartawan Tribun, Husein Sanusi dan Dany Permana, dari Stadion Bukit Jalil, melaporkan, hanya ada lima sampai tujuh suporter yang menunggu loket dibuka.
“Mungkin besok (hari ini) penduduk di sini baru beli tiket,” kata pendukung Malaysia, Mohammad Nik Farouk.
Farouk menilai, warga di negaranya tak percaya diri (pede) timnas mereka mampu menaklukkan Pasukan Garuda.
Meski berharap Timnas Malaysia mampu mengalahkan Indonesia, namun Farouk tak begitu yakin tim kesayangannya mampu menang atas Indonesia.
“Kami harus mengakui bahwasanya Indonesia lebih berkualitas dibanding tim kami,” ujar Farouk.
Farouk menambahkan, posisi Malaysia makin sulit ketika harus bermain di Jakarta pada leg kedua, 29 Desember mendatang.
“Perbedaan jumlah penduduk Indonesia dengan Malaysia sangat jauh. Itu yang membuat kami sulit,” ujar Farouk beralasan.
Setali tiga uang warganya, Menteri Menteri Belia dan Sukan (Pemuda dan Olahraga) Malaysia, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek, juga tak terlalu mementingkan Harimau Malaya menang.
“Pertandingan antarkedua negara dalam final bukan sekadar untuk mencari kemenangan. Malah apa yang lebih penting ialah mempersembahkan permainan berkualiti kepada penonton kedua-dua negara,” kata Shabery.
“Kalah dan menang adalah adat bagi sesebuah pertandingan, namun apa yang perlu lebih diutamakan ialah merapatkan jalinan kerja sama antara kedua negara menerusi medium sukan,” ujarnya seperti dikutip di Kantor Berita Malaysia, Bernama.(*)
Sumber : Tribun
Comments
Komentar Anda