Meski di usia tua dan renta, Suyono Notodiwiryo (70) yang familiar dipanggil Mbah Yono, warga Menteng, Jakarta Pusat, ingin membuktikan kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengelilingi nusantara naik sepeda. Mbah Yono tiba di Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Payaloting, Selasa (05/07/2011) sekitar pukul 12.30 WIB dan disambut Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Madina Drs M Syafei Lubis.
Saat didatangi wartawan, Mbah Yono mengaku telah mengelilingi nusantara mulai dari Merauke dan bertujuan ke Sabang mengendarai sepeda. Pekerjaan ini telah dilakukan sejak setahun yang lalu dan telah menempuh perjalanan sekitar 8 ribu kilometer sementara target perjalanannya adalah 17.845 kilometer atau sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan RI.
”Target perjalanan saya sesuai dengan hari kemerdekaan RI, saya tak ada mencari apa-apa saya ingin mengetahui nusantara ini baik segi budaya dan lainnya, karena saya amat cinta Indonesia,” sebut Mbah Yono
Mbah Yono melakukan ini demi kecintaannya kepada Negara Republik Indonesia dan perjalanan ini ia lakukan juga untuk menikmati karunia Allah SWT. Selain itu, selama melakukan perjalanan, Mbah Yono merasa sehat walapun terkena debu panas.
Mbah Yono yang memiliki 2 anak 1 istri yang masih hidup di Jakarta dan 6 cucu ini, tak peduli dengan apapun rintangan yang akan dia hadapi. Selama perjalanan dari Jakarta hingga ke Madina, dia sudah menghabiskan 5 unit ban luar dan 3 unit ban dengan waktu tempuh selama 3 bulan. Mbah Yono bisa menempuh rata-rata 30 kilometer sehari. ”Saya tidak terburu dan rata-rata jarak tempuh setiap harinya sekitar 20-30 kilometer,” tambahnya.
Sementara, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Madina Drs M Syafei Lubis saat dikonfirmasi mengatakan, ini merupakan suatu bentuk idealisme dan nasionalisme yang tinggi. Meskipun di usia yang sangat tua dan seharusnya sudah bersitirahat, namun Mbah Yono masih ingin menunjukkan rasa kecintaannya terhadap NKRI. ”Ini merupakan suatu nilai yang kecintaan yang sungguh sulit dimiliki generasi kita saat ini. Saya saja belum pasti mampu melakukan hal ini, saya hanya berharap nilai kecintaan dan rasa nasionalisme yang terpatri dalam diri beliau bisa dianut dan dimiliki oleh generasi kita,” sebut Syafei Lubis. (BS-026)
Sumber :beritasumut.com
Comments
Komentar Anda