JAKARTA (Mandailing Online) – Menyonsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata, sejumlah lembaga asal Tabagsel menyelenggarakan lokakarya Pendidikan, Agribisnis dan Ekonomi Kreatif Tabagsel.
Lokakarya akan dilangsungkan tanggal 2 Nopember 2015 di IPB International Convention Centre, Botani Square Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, yang diselenggara oleh Ikatan Keluarga Alumni Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan dan Forum Masyarakat Peduli Tabagsel, IKAPADA.
Ketua Panitia, Dr.Kiman Siregar,S.TP,M.Si dalam rilis pers yang diterima Mandailing Online, Kamis (29/10) mengungkapkan lokakarya ini diharapkan mampu menampung dan menghimpun pemikiran, menjembatani peran masyarakat perantauan dan alumni dari sekolah-sekolah di Tabagsel dalam hal kerjasama percepatan proses pembangunan di seluruh kabupaten/kota kawasan Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) terutama dari sisi pendidikan, agribisnis dan ekonomi kreatif.
Tujuan dari lokakarya antara lain, memberikan gambaran sistem pengelolaan pendidikan yang kompetitif dan profesional, serta mendorong terbentuknya universitas negeri di kawasan Tabagsel, seperti Universitas Graha Nusantara yang sudah seharusnya menjadi universitas negeri.
Mendorong proses peningkatan pembangunan SDM di Tabagsel; memetakan kemampuan Pemda di kawasan Tabagsel dalam menghadapi MEA, memberikan gambaran dan fokus pembangunan yang sesuai dengan potensi di kawasanTabagsel.
Menjembatani kebutuhan Pemda dalam mengakselerasikan pembangunan di kawasan Tabagsel, salah satunya dalam penyerapan dana desa dari Kementerian Desa Tertinggal, penyerapan dana kementerian pertanian, industri, energi di luar dana alokasi APBD.
Menggali potensi ekonomi dan pembangunan di kawasan Tabagsel, mengidentifikasi produk dan zona ekonomi kreatif yang kompetitif dikembangkan di kawasan Tabagsel; menggagas road map, strategi promosi, dan marketing produk kreatif Tabagsel secara terintegrasi dalam program kegiatan di tiap Pemda di kawasanTabagsel, termasuk menggagas Festival Tabagsel.
Pembicara utama meliputi, Prof. Dr. Hermanto J Siregar, M.Ec (Wakil Rektor IPB); Ir. MM Azhar Lubis, MA (Deputy BKPM RI); Dr. Mulia E Siregar (Deputi Pengawas Perbankan – OJK); Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika (Dirjen Pembangunan Percepatan Desa Tertinggal) dan para praktisi/pelaku usaha ekonomi kreatif di dan asal kawasan Tabagsel.
Output (keluaran) dari lokakarya ini berupa “Buku Panduan Pendidikan, Agribisnis dan Ekonomi Kreatif Tabagsel”. Buku ini merupakan inti sari dari lokakarya, disarikan dari berbagai tulisan nara sumber yang sesuai tema lokakarya ini.
Buku Panduan ini diharapkan jadi panduan bersama para kepala daerah dan instansi terkait, dan calon pemimpin pemda di kawasanTabagsel, begitu juga dengan investor dan pihak swasta atau calon investor yang akan berinvestasi di kawasan Tabagsel.
Buku Panduan ini akan dipamerkan dan disebarkan mengawali acara Festival Tabagsel yang akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober 2016.
Output kedua, penandatanganan Piagam Kesungguhan (Commitment Signing) oleh seluruh stake holder se Tabagsel, investor/swasta yang akan berinvestasi di kawasan Tabagasel, perguruan tinggi di Tabagsel, Forum Masyarakat Peduli TABAGSEL, IKAPADA, Forum Komunikasi Lintas Parsadaan Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (FKLPM-TBS), Forum, Ikatan Alumni Sekolah dan Mahasiswa asal Tabagsel di Jabodetabek dan lainnya.
Pasca kegiatan lokakarya ini, ada beberapa kegiatan lanjutan yang akan dilaksanakan di kawasan Tabagsel, antara lain, melakukan kuliah umum di UGN tentang agribisnis dan ekonomi kreatif dengan mendatangkan dosen tamu dari IPB, UI, dan universitas lainnya di luar Tabagsel.
Membantu melanjutkan proses konversi Universitas Graha Nusantara menjadi Universitas Negeri; melakukan road show ke kawasan Tabagsel dalam pembenahan agribisnis dan ekonomi kreatif; menyiapkan Event Promosi Bersama Ekonomi Kreatif se Tabagsel dalam bentuk Festival Tabagsel yang namanya disesuaikan hasil kesepakatan dalam Lokakarya.
Editor : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda