Setelah absen selama dua tahun, JiFFest (Jakarta International Film Festival) kembali di gelar di bulan November 2013. Pemutaran film yang dimulai akhir pekan lalu berlangsung dengan sangat sukses. JiFFest 2013 menghadirkan dua program highlights, Pop Up Festival dan Retrospective Bong Joon Ho yang diadakan dari hari Jumat (15/11) sampai dengan Minggu (17/11).
Tiga film Indonesia terpilih menjadi film pembuka di hari pertama JiFFest; Elesan deq a Tutuq, The Mangoes dan Toilet Blues. Semua film tersebut diputar di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia. Penonton terus berdatangan dan akhirnya memuncak saat pemutaran film Toilet Blues karya Dirmawan Hatta. Banyak penonton Toilet Blues yang hadir satu setengah jam lebih awal untuk mengantri pemutaran film tersebut.
Pemutaran film hari Sabtu dan Minggu juga tidak kalah populer dari pemutaran film hari Jumat. Pemutaran film untuk segmen Pop Up Festival terus menjadi segmen favorit dari semua pengunjung yang datang ke JiFFest. Antrian registrasi film terlihat sangat panjang dan calon penonton pun dengan sabar menunggu saat meja registrasi buka. Penonton terus membludak sampai tiket Pop Up Festival selalu habis di setiap pemutaran film. Total kursi yang tersedia sekitar 150 pun langsung dipenuhi penonton, bahkan panitia perlu menambah menjadi 170 kursi demi memenuhi antusiasme penonton.
Pada waktu yang bersamaan, segmen Retrospective Bong Joon Ho juga diselenggarakan di Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Segmen ini memutarkan film-film karya Bong Joon Ho seperti Barking Dogs Never Bite (2000), Memories of Murder (2003), The Host (2006), Mother (2009) dan Snowpiercer (2013). Pemutaran Snowpiercer perdana di Asia setelah Korea Selatan merupakan highlight dari segmen retrospeksi ini. Pemutaran Snowpiercer ini adalah pemutaran khusus untuk para pendukung JiFFest dari program Save JiFFest.
JiFFest 2013 untuk pertama kalinya juga mengadakan acara Indonesia Filmmakers Gathering pada hari minggu, 17 November 2013 di Galeri Indonesia Kaya dan Satin Lounge Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Acara ini diharapkan untuk bisa menjadi sebuah ajang dimana industri perfilman Indonesia bisa saling memberikan inspirasi dari masing-masing film yang sedang diproduksi. Acara gathering ini dihadiri banyak sutradara, produser, aktor dan pendukung industri film seperti, Teddy Soeriaatmadja, Alex Komang, Oka Antara, Tara Basro, Kimo Stamboel, Timo Tjahjanto, Maya Barack Evans, Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, Karina Salim, Arifin Putra, Sigi Wimala, Salman Aristo, Upi, Mouly Surya, Yadi Sugandi, dan lain-lainnya.
Program Highlight JiFFest 2013 berikutnya adalah World Cinema yang akan diadakan hari Sabtu tanggal 23 November 2013 di Epicentrum XXI. Tiket program World Cinema bisa dibeli langsung tanggal 23 November di lokasi pemutaran. Segmen World Cinema menghadirkan film-film dari berbagai pelosok dunia seperti, The Perks of Being a Wallflower, The Bling Ring, Ilo Ilo, 12 Years a Slave dan A Touch of Sin.(mo/hol)